Sebaran Hoaks Seputar Covid-19 di Medsos Sentuh 6.010, Simak Rinciannya

Total sebaran hoaks hingga 28 Mei 2022 bertambah menjadi 6.010 unggahan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Mei 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 dapat merugikan bagi pihak yang mempercayainya, sehingga informasi bohong seputar Covid-19 sama berbahayanya dengan penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Peredaran hoaks seputar Covid-19 semakin beragam dan terus meningkat jumlahnya, berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) total sebaran hoaks seputar Covid-19 di media sosial hingga 28 Mei 2022 bertambah menjadi 6.010 unggahan.

Dikutip dari situs resmi Kominfo, dari 6.010 hoaks seputar Covid-19 yang tersebar diberbagai media sosial sampai, paling banyak diunggah lewat Facebook sebanyak 5.280. Peredaran hoaks seputar Covid-19 terbesar ke dua lewat Twitter sebanyak 581 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ke tiga banyak terdapat di YouTube mencapai 55 unggahan, sedangkan sebaran ke empat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran ke lima terdapat di TikTok dengan 42 unggahan.

Agar tidak menjadi korban hoaks sebaiknya kita harus tetap mewaspadainya, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebaran Hoaks Covid-19 Meningkat

Jumlah sebaran hoaks seputar Covid-19 pada 28 Mei 2022 mengalami peningkatan dibandingkan 27 Mei 2022 sebanyak 6.007 sebaran hoaks seputar Covid-19 beredar di media sosial, dengan temuan isu mencapai 2.188 konten.

Hoaks seputar Covid-19 tersebut paling banyak beredar lewat Facebook mencapai 5.277 unggahan. Hoaks seputar Covid-19 terbanyak kedua tersebar lewat Twitter sebanyak 581 unggahan.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 ketiga terbanyak lewat YouTube, mencapai 55 unggahan. Sedangkan sebaran hoaks seputar Covid-19 terbanyak keempat terdapat di Instagram dengan 52 unggahan dan sebaran kelima terbanyak lewat TikTok dengan 42 unggahan.

Penanganan Hoaks

Kominfo pun telah menangani hoaks seputar Covid-19 untuk menghentikan sebarannya, pada periode yang sama sebanyak 5.739 hoaks seputar Covid-19 telah ditindaklanjuti dan 767 konten telah diserahkan ke penagak hukum.

Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.

Cek Fakta Liputan6.com pun terus melakukan penelusuran informasi seputar Covid-19. Hasilnya sebagian informasi terbukti tersebut hoaks, simak kumpulan hoaks tersebut di sini.

Kita pun bisa memastikan informasi yang didapat benar atau hoaks, dengan mengikuti tips seperti yang ada di dalam halaman berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya