Bawaslu Kalbar Ajak Generasi Milenial Awasi Pemilu dari Hoaks dan Ujaran Kebencian

Keterlibatan generasi milenial dalam pengawasan partisipatif pada pemilu 2024 sangat dibutuhkan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Agu 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Barat (Kalbar), Faisal Riza mengatakan, pihaknya mengajak generasi milenial yang ada di Kalbar untuk mengawasi pemilu 2024 dari hoaks dan ujaran kebencian.

"Potensi hoaks dan ujaran kebencian cukup besar sehingga meminta mereka untuk ikut meminimalisir dan melakukan pengawasan," kata Faisal dilansir dari Antara, Senin (8/1/2022).

Menurutnya, keterlibatan generasi milenial dalam pengawasan partisipatif pada pemilu 2024 sangat dibutuhkan.

Ia menambahkan, Bawaslu Kalbar membuka keterlibatan peran generasi millenial seperti menjadi bagian langsung dari pengawasan, baik di tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi.

"Sepanjang syarat secara formal itu memenuhi. Kami menitikberatkan karena generasi milenial, lebih terbuka dan sensitif," kata Faisal.

Faisal menjelaskan, keterlibatan generasi muda tersebut di butuhkan karena mereka akan mendominasi sebagai pemilih pada pemilu 2024.

"Kurang lebih angkanya hampir 68 persen sehingga perannya sangat strategis," tuturnya.

Faisal mengatakan, generasi millenial erat kaitannya dengan dunia digital. Para generasi milenial lebih mudah beradaptasi dengan media sosial dari berbagai platform.

"Sehingga kami mengajak mereka menjadi bagian dari pengawasan," ucap dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya