Liputan6.com, Jakarta - Fake news atau berita palsu adalah artikel yang diterbitkan secara tidak benar dengan tujuan mengelabui orang yang membacanya. Dalam penyebarannya, pembuat berita palsu menargetkan sekelompok orang agar percaya dan membuat sebagian orang lainnya akan memiliki kesulitan untuk mengetahui apakah suatu berita sah dan benar.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari techbomers.com, setidaknya ada 6 cara menghindari situs berita palsu dan menentukan apakah suatu situs berita dapat dipercaya.
Pertama, cari sumber artikel.
Hal yang paling jelas untuk dilihat adalah untuk menentukan apakah suatu artikel sah berdasarkan sumbernya. Artikel apapun yang tidak mengutip sumber lain sebagai sumber informasi paling sering diidentifikasi sebagai tidak sah atau salah dan tidak sesuai dengan kaidah standar jurnalisme.
Kedua, tinjau artikel lain yang ada di situs.
Algoritma search engine kini lebih canggih dalam mengidentifikasi berita palsu. Suatu situs berita palsu memiliki karakterisitk berupa tayangan iklan yang aneh dan berisi artikel yang dipertanyakan.
Ketiga, cari situs yang berbeda tetapi meliput berita yang sama.
Apabila terdapat berita yang agak janggal, coba cari kata kunci di search engine seperti Google.com, cek situs yang membagikan artikel apakah terpercaya, jika tampilan situs diragukan, maka situs tersebut kemungkinan besar situs berita palsu.
Keempat, coba cari ciri-ciri tidak autentik
Seperti semua tulisan capslock, banyaknya tanda koma, dan standar editor yang rendah. Ketika judul dan teks muncul dengan huruf kapital, memiliki banyak tanda baca, atau tidak mengikuti standar ejaan yang baik, mereka mungkin tidak ditulis oleh penulis yang berkualifikasi.
Kelima, baca bagian "About Us" atau "Tentang Kami".
Bagian “About Us” pada suatu situs berita, biasanya terdapat di paling atas atau paling bawah home page, kreator situs tersebut akan menuliskan tipe situs yang mereka sajikan. Seringkali situs yang tidak memiliki bagian “About Us” adalah cara mereka untuk tidak menunjukkan bahwa artikel mereka seringkali tidak benar.
Keenam, cek gambar
Apakah ilustrasi yang digunakan sesuai dengan konten yang ditulis. Lihat pada gambar yang dimasukkan ke dalam artikel. Apabila mereka benar-benar diedit, digabungkan bersama dari gambar-gambar yang terpisah, atau dicuri dari website lain, maka artikel tersebut mungkin tidak dapat dipercaya.