Tangkal Hoaks Pemilu 2024, KPU Babel Bentuk Relawan Kader Demokrasi

Salah satu tujuan pembentukan relawan tersebut yakni untuk mengantisipasi dan menangkal informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Nov 2022, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi Kantor KPU, Pemilu, Pilpres, Pileg
Ilustrasi Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membentuk Relawan Kader Demokrasi Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di Desa Baru, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.

Salah satu tujuan pembentukan relawan tersebut yakni untuk mengantisipasi dan menangkal informasi palsu atau hoaks terkait Pemilu 2024.

"Mereka akan mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, termasuk mengantisipasi hoaks yang beredar terkait pemilu," kata Komisioner KPU Provinsi Babel, Fahrurrozi dilansir dari Antara, Jumat (25/11/2022).

Usai melantik 25 kader pemilu, Fahrurrozi mengatakan bahwa relawan akan bertugas mengajak dan menyosialiasikan Pemilu 2024 kepada masyarakat desa.

"Pembentukan kader demokrasi ini dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024," tambah dia.

Fahrurrozi berharap, kader pemilu dapat menjadi agen demokrasi yang bisa membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemilu.

"Minimal mereka bisa memberitahukan kepada masyarakat, kapan tanggal pelaksanaan pemilu. Memastikan masyarakat terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan menanamkan kesadaran demokrasi," terang dia,.

KPU Provinsi memilih satu desa untuk setiap kabupaten/kota. Desa Baru terpilih karena rendahnya tingkat partisipasi pemilih saat pemilu dan pemilihan kepala daerah dengan rata-rata 69 persen.

"Kriteria pemilihan DP3 ini ada empat, yakni tingkat partisipasi rendah, daerah rawan bencana, tingkat pelanggaran tinggi, dan banyak pemilih kurang paham tentang pemilu," jelas Fahrurrozi

Seluruh Indonesia, ungkapnya, hanya ada 168 desa yang jadi pilot project DP3, sedangkan di Provinsi Babel hanya ada lima desa.

"Yang tidak ada hanya di Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah karena sebelumnya sudah pernah kita bentuk," ujarnya.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya