Rayakan Nataru, Protokol Kesehatan Tetap Harus Dijaga

  dr. Dirga juga menyebut, salah satu upaya dalam melindungi diri dan melindungi masyarakat luas dari Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 09:00 WIB
New Normal
Ilustrasi Protokol Kesehatan Covid-19 Credit: pexels.com/ready

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinolog, Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, mengingatkan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) masyarakat diminta lebih menjaga kesehatan terkait Covid-19. Hal itu diungkap dr. Dirga saat menjadi narasumber dalam diskusi Virtual Class Cek Fakta Liputan6.com, Rabu (21/12).

Dalam virtual class yang bertemakan “Kasus Covid-19 Terus Terkendali, Bagaimana Agar Tetap Landai? – Waspada Hoaks Politik dan Hate Speech Jelang Pemilu” hadir pula Hariqo Satria, Pengamat Medsos Komunikonten, CEO Global Influencer School dan Adiyaksa Vidi Wirawan, Fact Checker Liputan6.com.

Untuk menjaga kasus Covid-19 di Indonesia yang mulai melandai, dr. Dirga meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan.

“Tetap sedapat mungkin kita melakukan gerakan protokol kesehatan pakai masker di ruang tertutup, tempat yang ramai sebaiknya dijaga apa lagi sebagai lansia kemudian punya komorbid, itu hati-hati sekali,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

dr. Dirga Sakti Rambe
Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe (kanan) bersama host Sheila Octarina dalam diskusi Virtual Class Liputan6.com, Rabu (21/12). (Istimewa)

dr. Dirga juga menyebut, salah satu upaya dalam melindungi diri dan melindungi masyarakat luas dengan melakukan vaksinasi. Karena orang yang sudah menjalani vaksinasi sekalipun terkena Covid, jumlah virusnya tidak sebanyak orang yang belum melakukan vaksinasi, sehingga gejalanya pun tidak separah orang yang belum divaksin.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap hoaks dan jangan sampai menjadi korban pemberitaan hoaks, mengingat sejak terjadinya Covid-19 banyak ditemukan berbagai hoaks mengenai kesehatan di media sosial.

Gloria Natali/Universitas Multimedia Nusantara


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya