AI Bikin Tantangan Jurnalis Melawan Misinformasi Makin Berat

Jelang Pemilu 2024 yang rawan hoaks dan misinformasi, media dan jurnalis berusaha melakukan pengecekan fakta agar masyarakat tidak terjerumus hoaks.

oleh Anasthasia Yuliana Winata diperbarui 06 Jun 2023, 08:09 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi jurnalis.
Ilustrasi jurnalis. Foto Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Gempuran hoaks, misinformasi, dan disinformasi tidak menyurutkan semangat media massa, dan para jurnalis untuk memberikan informasi yang faktual.

Laporan "2023 Global State of The Media Report" menuliskan bahwa tantangan jurnalis dalam satu tahun terakhir ini adalah kecepatan (38%), ketidakberpihakan (22%), dan melawan misinformasi (11%).

Maka dari itu, saat ini media dan jurnalis bersikeras melawan tantangan tersebut dengan menyuguhkan informasi yang faktual dan akurat. Terlebih jelang Pemilu 2024 yang rawan hoaks dan misinformasi, media dan jurnalis berusaha melakukan pengecekan fakta agar masyarakat tidak terjerumus hoaks.

Namun, dalam pelaksanaannya tentu para jurnalis mengalami banyak tantangan terlebih dengan hadirnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dapat melakukan hal yang dilakukan manusia termasuk menulis berita.  Tulisan yang dibuat oleh AI juga berpotensi mengandung hoaks atau misinformasi.

"Inovasi teknologi seperti ChatGPT tidak akan berhenti, tapi para jurnalis yang menghindarinya (inovasi teknologi) akan dirugikan," tulis laporan tersebut.

Di sisi lain ada hal yang tidak dapat dilakukan AI seperti menceritakan kisah kehidupan yang menyentuh dan menyimpulkan sesuatu secara original dari data dengan baik. Hal inilah yang menjadi nilai lebih dan keunggulan jurnalis dibanding dengan AI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya