Hoaks Ancam Kelancaran Pemilu, Lembaga Pendidikan Bisa Menanggulanginya

Penanggulangan hoaks seputar pemilu membutuhkan sosialisasi yang masif

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Jul 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2023, 09:00 WIB
Dr. Muhammad Aras, S.Pd., M.Si, Kajur Program S2 Komunikasi Univ. Bina Nusantara dalam Virtual Class
Dr. Muhammad Aras, S.Pd., M.Si, Kajur Program S2 Komunikasi Univ. Bina Nusantara dalam Virtual Class, Tema: Hoaks Pemilu Makin Masif, Tantangan Edukasi Pemilih Pemula Jumat, 30 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Umum (Pemilu) yang berjalan dengan damai dan lacar menjadi dambaan setiap orang, namun ada pihak yang menyebar hoaks untuk menimbulkan keresahan dan memperkeruh suasana.

Kapala Jurusan Program S2 Komunikasi Universitas Bina Nusantara Muhammad Aras mengatakan, sebaran hoaks yang dapat mengganggu jalannya Pemilu saat ini sudah bermunculan dan seharusnya sudah ditanggulangi dengan melakukan sosialisasi yang masif.

"Jadi bukan hoaksnya yang masif tetapi sosialisasi yang masif," kata dalam program Virtual Class Cek Fakta, Minggu (2/7/2023).

Menurut Aras, sosialisasi penanggulangan hoaks yang dilakukan lembaga pendidikan bisa dilakukan dengan menggelar kuliah umum, dalam kelas tersebut mahasiswa bisa mendapati informasi yang benar tentang Pemilu.

"Ini bisa dilakukan oleh Bawaslu, KPU dan bisa dilakukan oleh dosen kalau dipercayakan. Dosen bisa dilibatkan dianggap pengabdian ke masyarakat," tuturnya.

Aras melanjutkan, dalam sosialisasi penanggulangan hoaks juga bisa dilakukan dengan memberikan tips cara menanggulangi hoaks dikalangan mahasiswa sebagai pemilih pemula dan bijak bersosial media.

"Mereka mahasiswa ini nantinya bisa menurunkan ke teman-temannya, jadi sosialisasi bisa terus turun menurun," ucap Aras.

Aras pun menyebutkan ada tiga kunci untuk mengantisipasi hoaks yang mengincar para pemilih pemula. Kunci pertama adalah sadar dalam bersosial media.

"Kita sadar di sosial media, kita tau kita pahami subtansinya dengan bijak bersosisal media, sehingga tidak ada penyebaran hoaks yang dapat merugikan orang lain," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kunci Berikutnya

Kunci selanjutnya adalah tidak mudah mempercayai informasi yang didapat, pastikan kebenarannya terlebih dahulu agar kita tidak tersesat oleh informasi yang salah.

Menurut Aras, perguruan tinggi memiliki peran untuk membangun karakter generasi muda, sehingga lebih jeli sebelum mempercayai informasi dan memanfaatkan sosial media.

"Berita yang sifatnya tidak benar cenderung memprovokasi, kita tau bahwa setiap informasi yang masuk menerpa itu ada unsur persuasi, sejatinya kita harus membedakan mana yang baik dan buruk," ucapnya.

Aras melanjutkan kunci terakhir adalah berhati-hati dalam membagikan informasi yang didapat dan mempertimbangkan manfaatnya. Paslanya, ada konsekuensi hukum jika kita membagikan informasi yang tidak benar.

"Bijaksana bermedia sosial, senantiasa mencek fakta, kita harus berhati-hati karena ada konsekuensi hukumnya," imbuhnya.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya