Melek Teknologi Tak Cukup, Generasi Digital Native Harus Punya Keterampilan Digital

Keterampilan digital mencakup empat kategori yaitu, literasi digital, kewarganegaraan digital, literasi data, dan literasi media.

oleh Raihan Alfriansyah diperbarui 06 Sep 2023, 21:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 21:30 WIB
Ilustrasi buku, pendidikan
Ilustrasi buku, pendidikan. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, muncul istilah-istilah seperti digital native, yang dikaitkan dengan generasi muda. Namun, kemampuan menggunakan perangkat digital dan mengonsumsi konten digital tidak serta-merta meningkatkan prospek kerja setiap orang.

Dunia digital saat ini, dengan banyaknya informasi dan misinformasi, menuntut tingkat penguasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari siswa. Mereka harus mampu membedakan fakta dari opini, objektivitas dari prasangka, dan kejujuran dari sebuah kepalsuan dalam situasi online.

Dalam hal ini, sektor perusahaan dan pemerintah menyadari peran penting pendidikan dalam tantangan yang kita hadapi saat ini.

Melansir dari Capgemini Research Institue yang bertajuk Future-Ready Education bahwa keterampilan digital mencakup empat kategori yaitu, literasi digital, kewarganegaraan digital, literasi data, dan literasi media.

Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan digital menuntut para siswa memiliki soft skill sebagai pencipta, pemecah masalah dan berpikir kritis.

Pendidikan Sebagai Kemajuan

Mengajarkan keterampilan digital kepada anak-anak dan remaja di pendidikan menengah sangatlah penting, terutama di dunia yang sedang dibentuk dan diubah dengan cepat oleh kecerdasan buatan atau AI. Hal ini memungkinkan mereka  menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab, serta memberikan mereka alat yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam dunia yang terus berubah.

Meskipun tumbuh di lingkungan teknologi, tidak semua siswa saat ini memiliki keterampilan digital yang diperlukan untuk menggunakan teknologi secara efektif dan percaya diri dalam studi mereka atau untuk peran mereka di masa depan di dunia kerja.

Kesenjangan digital tidak hanya mengenai akses internet dan perangkat saja, namun juga mengenai kesenjangan keterampilan antara siswa yang memiliki keterampilan digital yang diperlukan untuk berhasil dan siswa yang tidak.

Hal ini dapat membantu mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, termasuk Tujuan 4 yaitu, menjamin akses yang adil terhadap pendidikan berkualitas dan Tujuan 8, menciptakan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya