Aplikasi Percakapan Jadi Sarana Penyebaran Hoaks, Simak Kumpulannya

Cek Fakta Liputan6.com temukan hoaks yang beredar lewat aplikasi percakapan

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Sep 2023, 15:38 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2023, 13:00 WIB
Hoaks beredar lewat aplikasi percakapan harus diwaspadai sebab dapat merugikan
Tangkapan layar salah satu hoaks yang beredar lewat aplikasi percakapan

Liputan6.com, Jakarta- Aplikasi percakapan menjadi salah satu saluran komunikasi yang dimanfaatkan untuk menyebar hoaks, hal ini harus diwaspada sebab dapat memberi pengaruh negatif jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks yang beredar lewat aplikasi percakapan, kabar bohong tersebut menjadi modus penipuan.

Untuk mengenalinya, simak kumpulan hoaks yang beredar lewat aplikasi percakapan.

BNI Terapkan Kenaikan Biaya Transfer Jadi Rp 150 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau (BNI) terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan dikirim oleh akun WhatsApp dengan foto profile logo BNI.

Akun WhatsApp tersebut membagikan file yang berisi informasi pengumuman BNI melakukan perubahan tarif transaksi, dari Rp 6.500 per transaksi dan BI FAST Rp 2.500 akan diubah menjadi Rp 150.000 per bulan.

Pengumuman tersebut juga memberikan penerima pesan pilihan untuk menolak kenaikkan perubahan biaya transaksi, dengan mengisi formulir digital.

Berikut informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan.

"INFO BANK BNI

Yth. Bpk/Ibu nasabah mohon konfirmasi jawaban mengenai yang Surat Ketetapan yang kami kirimkan di atas, RESPON SECEPATNYA AGAR TIDAK DIBERLAKUKAN TARIF BARU secara otomatis oleh sistem.

1. SETUJU (Rp150.000/bulan)2. TIDAK SETUJU (Rp6.500/transaksi)

Silakan pilih tarif sesuai kebutuhan Anda dengan klik tautan di bawah ini:

https://aktivasi-perubahan-tarif-bni.wb-app.com/"

Benarkah informasi BNI terapkan kenaikan biaya transfer menjadi Rp 150 ribu per bulan? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini.....


Penggantian Nomor ID PLN Minta Biaya Rp 400 Ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi penggantian nomor ID PLN meminta biaya Rp 400 ribu, kabar tersebut beredar di tengah masyarakat lewat aplikasi percakapan.

Informasi penggantian nomor ID PLN meminta biaya Rp 400 ribu berupa lembar tanda bukti pembayaran, bertuliskan "TANDA BUKTI PEMBAYARAN PENGGANTIAN NO.ID (PLN)" disertai dengan logo PLN.

Pada lembar tersebut juga terdapat sejumlah keterangan seperti nomor ID pelanggan, nominal biaya penggantian sebesar Rp 400 ribu dan keterangan pebayaran untuk penggantian nomor .

Dalam lembar tersebut juga terdapat logo PLN dan cap merah yang bertuliskan PT PLN (Persero) yang posisinya sama dengan kolom tanda tangan.

Benarkah informasi penggantian nomor ID pelanggan PLN meminta biaya Rp 400 ribu? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....


File APK Laporan Pengiriman Paket dari Akun WhatsApp Pos Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.

Klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia berupa laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp yang menggunakan foto profil logo Pos Indonesia, pengirim laporan mencantumkan file berbentuk APK dengan nama IMG.

Pengirim pesan tersebut pun melaporkan jika paket sudah dikirim dan diletakan di depan, kemudian mengarahkan penerima pesan untuk membuka foto yang dikirimnya berupak file APK tersebut sebagai bukti paket sudah diletakan.

Benarkah klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya