Cek Fakta: Tidak Benar Demo Ricuh Dalam Video Ini Desak Hak Angket

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Mar 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 12:00 WIB
Tangkapan layar klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh
Penelusuran klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta, informasi tersebut diunggah salah satu akun YouTube, pada 20 Maret 2024.

Unggahan klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh menampilkan sejumlah orang sedang berkerumun di ruangan terbuka yang mengenakan pakaian dengan beragam warna.

Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang membawa bendera dengan beragam warna dan simbol, salah satunya bendera merah dan putih.

Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.

"DEMO DESAK HAK ANGKET

Bukan masalah siapa pemenang Pemilu. Yang menjadi masalah adalah pengangkanan UU Pemilu dan kecurangan lainnya oleh Penguasa"

Video tersebut diberi judul "DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH"

Diberi keterangan sebagai berikut.

"DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH

#demomahasiswahariini

#demoricuh

#desakhakangket

#hakangketdpr

#pemilu2024

#pelanggaranpemilu"

Benarkah klaim video demo  ricuh desak hak angket di Jakarta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pernah menelusuri demo tersebut dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Kericuhan dalam Video Ini saat Demo di Gedung DPRD 11 April 2022".

Penelusuran klaim video dalam artikel tersebut dilakukan dengan menangkap layar klaim video untuk dijadikan bahan pencarian menggunakan Yandex.

Penelusuran mengarah pada video berjudul "Momen Mencekam Saat Water Cannon-Mobil RAISA Polisi di Gedung DPR Dirusak Massa" yang dimuat akun YouTube resmi CNN Indonesia, pada 24 September 2019.

Video yang diunggah akun YouTube resmi CNN Indonesia identik dengan klaim.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut  "Water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi yang disiagakan di depan gerbang Gedung DPR dirusak massa pendemo. Berikut momen mencekan saat peristiwa tersebut terjadi."

 

<p>Penelusuran klaim video demo mahasiswa 20 Maret 2024 di DPR ricuh</p>

 

 Artikel  berjudul "Sebelum Kericuhan, DPR Sebut Sudah Tawarkan Ruang Dialog, Tapi Ditolak"  yang dimuat situs tribunnews.com, pada 29 September 2019 juga memuat foto yang identik dengan klaim video.

Situs tribunnews.com memuat foto yang identik dengan klaim video. 

 

 

<p>Penelusuran klaim video demo mahasiswa 20 Maret 2024 di DPR ricuh</p>

 

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Ribuan mahasiswa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR. Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Pada demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP berakhir rusuh. Tribun/Jeprima.:

 

Sumber:

https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/25/sebelum-kericuhan-dpr-sebut-sudah-tawarkan-ruang-dialog-tapi-ditolak

https://www.youtube.com/watch?v=1qOt9BAPGB4

 

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video demo  ricuh desak hak angket di Jakarta tidak benar.

Perisitiwa dalam video tersebut adalah demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP pada pada 24 September 2019.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya