Kumpulan Hoaks Terkini Seputar Peristiwa Gempa Bumi di Dalam Negeri, dari Garut sampai Tuban

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap berbagai hoaks seputar peristiwa gempa bumi, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Mei 2024, 16:16 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2024, 19:00 WIB
Tangkapan layar hoaks seputar gempa Tuban
Hoaks terkait gempa Tuban bermunculan di tengah masyarakat lewat media sosial

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar peristiwa gempa bumi di dalam negeri beredar di media sosial, informasi palsu ini disajikan dengan keterangan yang tidak sesuai fakta, sehingga bisa menyesatkan pihak yang mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap berbagai hoaks seputar peristiwa gempa bumi, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar gempa bumi di dalam negeri.

Gempa Garut Akibatkan Longsor di Banjarwangi Kampung Sirnagalih

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gempa Garut mengakibatkan longsor di Kampung Sirnagalih, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 April 2024.

Unggahan klaim gempa Garut mengakibatkan longsor di Banjarwangi Kampung Sirnagalih berupa video menampilkan bangunan yang rusak dan gundukan tanah. Pada tayangan tersebut terdapat tulisan "Gempa Garut"

Dalam video terdapat narasi suara dengan transkrip sebagai berikut.

"Telah terjadi bencana longsor di desa Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Yang mengakibatkan satu rumah habis tertimbun dengan di dalam rumah tersebut ada dua anak dan satu perempuan berati tiga orang.

Sampai laporan ini di laporakan korban tersebut masih tertimbun di longsoran karena rumah tersebut rata tertimbun tanah, Pemerintah Desa Talagajaya dengan Masyarakat sekarang sedang mengevakuasi korban yang tertimbun di dalam rumah tersebut.

Mohon kepada instansi terkait baik BPBD, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan Banjarwangi Koramil dan Polsek minta bantuannya kepada semua. Terimakasih. "

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Garut di kampung sirna galih telaga jaya, kena longsor akibat getaran gempa .. 1 rumah ambruk tertimpa 2 anak 1 perempuan .. korban 3 sedang di evakuasi. Mohon Do'a nya teman teman, agar diberikan ketabahan atas musibah ini 🙏

#infogempa #gempabumigarut #beritagempa #infogempaterkini #videoviral #trending #topvideo #videoinstream #instreampopuoer @sorotan"

Benarkah klaim gempa Garut mengakibatkan longsor di Banjarwangi Kampung Sirnagalih? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 

Video Gempa Sulawesi Barat

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Sulawesi Barat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 April 2024.

Unggahan klaim video gempa Sulawesi Barat menampilkan jalan dan permukaan tanah yang terbelah, terlihat dalam video tersebut sejumlah orang berlarian sambil berteriak disertai dengan guncangan sehingga meruntuhkan sejumlah bangunan dan terlihat sejumlah kendaraan berada di tengah retakan tanah.

Video terlihat direkam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan terdapat petunjuk arah dengan bertuliskan bahasa Indonesia "Masuk".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Gempa di Sulawesi barat😭😭😭"

Benarkah klaim video gempa Sulawesi Barat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

Video Rumah Roboh Akibat Gempa Tuban

Cek Fakta Liputa6.com mendapati klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 22 Maret 2024.

Klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban menampilkan sebuah bangunan bertingkat berbentu rumah yang terletak di pinggir jalan, kemudian pada sebagian bangunan tersebut roboh dari bagian atap hingga temboknya.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pulau bawean gresek

#gempapulaujawa

#gempatuban"

Benarkah klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya