Jaga Pilkada Kondusif, Warga Tomohon Diingatkan Tak Mudah Sebar Hoaks

Menjelang pilkada, hoaks biasanya bahkan menyerang pemerintah dan pribadi, kondisi ini harus diwaspadai.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jun 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai hoaks dan tidak mudah menyebarkannya, hal ini untuk menjaga situasi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 tetap kondusif.

Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk mengajak warga gereja di daerah Tomohon, Sulawesi Utara tidak menyebarkan hoaks menjelang Pilkada pada 27 November 2024.

"Tahun ini adalah tahun politik dan tahapan pilkada sementara bergulir," kata Caroll, dikutip dari Antara, Senin (3/6/2024)

Caroll mengungkapkan, menjelang pilkada, hoaks biasanya bahkan menyerang pemerintah dan pribadi. Oleh karena itu, dia mengharapkan, warga gereja di daerah itu menyebarluaskan informasi yang positif. Menurutnya, pemerintah kota setempat tidak anti terhadap kritikan masyarakat. Hanya saja, kritikan yang dilayangkan tersebut hendaknya bersifat konstruktif.

"Kami siap menerima kritikan, kami tidak antikritikan. Kritikan harus kritik membangun bagaimana kita membuat kota ini menjadi lebih bagus," ujarnya.

Caroll menjelaskan, baik Pemerintah Kota Tomohon maupun pribadi menerima semua masukan dan saran yang sifatnya membangun atau bukan menjelek-jelekkan.

"Ini tugas bersama kita, bukan cuma tugas wali kota, tugas pemerintah daerah tapi tugas kita semua, termasuk di dalamnya warga gereja. Hindarilah menyebarluaskan berita hoaks," katanya.

Hingga saat ini tahapan pilkada di Kota Tomohon masih bergulir dengan satu pasangan calon independen, yaitu Wenny Lumentut dan Michael Mait, sudah mendaftar. Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya