Hoaks Kesehatan Bisa Ancam Keselamatan Publik

Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) menegaskan hoaks terkait kesehatan bisa mengancam keselamatan publik karena berdampak pada aspek ekonomi hingga kehidupan sosial masyarakat.

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 14 Jun 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi hoaks kesehatan
Ilustrasi hoaks kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Presidium Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Syaifaul Arifin menegaskan hoaks terkait kesehatan bisa mengancam keselamatan publik.

Berdasarkan catatan Mafindo, hoaks terkait isu kesehatan berjumlah 150 konten pada tahun 2023. Tentu, jumlah ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan hoaks terkait politik yang mencapai 1.292 konten pada periode yang sama.

“Walau jumlahnya tidak banyak, hoaks terkait kesehatan bisa berdampak besar pada ekonomi, politik, hingga kehidupan sosial masyarakat sebuah negara,” kata Syaifaul, dilansir dari Antara, Rabu (12/6/2024).

Lebih lanjut, ia memberikan contoh terkait dampak hoaks imunisasi dan vaksin yang memberikan efek domino.

Dalam arti, ketika masyarakat tidak meyakini manfaat vaksin bagi tubuh, maka yang kesehatannya terancam bukan hanya satu orang, melainkan dampaknya juga dirasakan oleh satu kelompok, bahkan populasi.

 

Dalam rangka menekan peredaran hoaks di tengah masyarakat, pihaknya merekomendasikan metode prebunking berupa tindakan pencegahan hoaks dengan tujuan membangun pertahanan diri sekaligus memberikan kontra argumen sebelum terpapar hoaks.

“Prebunking juga bermanfaat membangun sikap skeptis dan kritis, sehingga publik lebih kuat menangkal hoaks,” ujar Syaifaul menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya