Kumpulan Informasi Salah Pengobatan Penyakit dengan Jeruk Nipis

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap sejumlah informasi yang salah seputar pengobatan menggunakan bahan jeruk nipis, apa saja ragamnya? Simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 07:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Mengonsumsi Bawang Putih, Bawang Bombay dan Jeruk Nipis yang Dihaluskan Bisa Sembuhkan Gagal Ginjal (sumber: Facebook)
Gambar Tangkapan Layar Klaim Mengonsumsi Bawang Putih, Bawang Bombay dan Jeruk Nipis yang Dihaluskan Bisa Sembuhkan Gagal Ginjal (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta- Jeruk nipis menjadi bahan alami yang kerap dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit, namun tidak semua kabar tentang pengobatan alternatif tersebut terbukti benar.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah informasi yang salah seputar pengobatan menggunakan bahan jeruk nipis, hal ini berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan pada sejumlah informasi yang viral.

Berikut kumpulan informasi salah terkait pengobatan penyakit menggunakan bahan jeruk nipis.

 

Rebusan Akar Ilalang dan Jeruk Nipis Bisa Cegah Sembuhkan Gagal Ginjal

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim rebusan akar ilalang dan jeruk nipis bisa mencegah dan menyembuhkan gagal ginjal. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Juli 2024.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Urin yang berbusa adalah salah satu ciri ginjal sudah rusak dan bermasalah. Dengan ramuan ini bisa sembuh dan mencegah terjadi gagal ginjal.

Siapkan akar lalang sepuluh sampai lima belas helai, jeruk nipis sebelah, rebus kedua ramuan dengan air satu gelas sampai mendidih, rutinkan minum dia kali sehari."

Akun itu menambahkan narasi "Cara mencegah dan mengobati gejala sakit ginjal"

Hingga saat ini postingan itu telah dilihat lebih dari 569 ribu, mendapat 3,2 ribu likes, dan dibagikan lebih dari 1,1 ribu kali.

Lalu benarkah postingan yang mengklaim rebusan akar ilalang dan jeruk nipis bisa mencegah dan menyembuhkan gagal ginjal? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 

Jeruk Nipis Obat Mata Mujarab

Cek Fakta Liputan6.com mendapati video yang beredar terkait penggunaan jeruk nipis yang diteteskan ke mata yang diklaim sebagai obat mata yang mujarab agar mata tetap sehat.

Hal ini dilakukan oleh pria berseragam polri dengan meneteskan air jeruk nipis secara bergantian. Informasi ini dibagikan oleh salah satu akun Facebook dengan narasi "Tips Obat Mata Mujarab dari Pak Polisi".

Dalam video berdurasi 4 menit 22 detik itu, terlihat tiga anggota polisi terlihat meneteskan air perasan jeruk nipis di mata mereka.

"Lemon ikan atau jeruk nipis ini obat mata yang sangat mujarab. Ini akan dipakaikan kepada pasien untuk diteteskan di mata, agar matanya tetap terang dan sehat," ucap pria dalam video tersebut.

Benarkan perasan jeruk nipis bisa menyehatkan mata? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

Campuran Jeruk Nipis, Madu, dan Minyak Kayu Putih dapat Sembuhkan Covid-19

Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim resep untuk menyembuhkan Covid-19 dengan meminum campuran jeruk nipis, madu, minyak kayu putih dan juga segelas air putih yang diisi penuh.

Dalam video, ditampilkan bahwa seseorang sedang meracik tiga bahan tersebut dengan takaran satu sendok makan madu, satu jeruk nipis, dan 4 kali tetes minyak kayu putih.

Kemudian video diikuti dengan keterangan “Salah satu ikhtiar selain obat2an dan therapy lain nya” yang disertai dengan berbagai tanda pagar (tagar), salah satunya adalah #obatcovid.

Klaim yang berupa video ini telah diunggah lewat platform TikTok pada 27 Desember 2020 dan mendapat 213,4 ribu views serta telah dibagikan sebanyak 1.402 kali setelah diunggah.

Namun, benarkah informasi terkait resep campuran jeruk nipis, madu, dan minyak kayu putih dapat menyembuhkan Covid-19? Simak penelusurannya di sini.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya