Apa Itu Bakomsus? Ini Pengertian dan Tugasnya

Polri kembali membuka penerimaan atau rekrutmen calon anggota untuk Bintara Polri Kompetensi Khusus (Bakomsus). Berikut pengertian Bakomsus dan tugasnya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Nov 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2024, 20:00 WIB
peserta pendidikan bintara Polri tahun 2020 di Sulawesi Tengah
Peserta pendidikan bintara Polri tahun 2020 di Sulawesi Tengah saat menerima arahan dari Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso, Selasa (17/11/2020). (Foto: Humas Polda Sulteng).

Liputan6.com, Jakarta - Polri kembali membuka penerimaan atau penerimaan calon anggota untuk Bintara Polri Kompetensi Khusus (Bakomsus). Nantinya, Bakomsus ini akan ditugaskan mendukung percepatan swasembada pangan dan program makan bergizi gratis Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan, perekrutan calon anggota Bakomsus kali ini difokuskan bagi lulusan sekolah pertanian, peternakan, perikanan, ilmu gizi dan kesehatan masyarakat.

Menurut Sandi, nantinya mereka akan ditugaskan untuk bekerja sama membantu menyiapkan ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.

"Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus yang berasal dari pertanian bahkan kita juga sudah kerja sama dengan Mendikbudriatek maupun stakeholder lainnya untuk mengetahui ada berapa SMK-SMK pertanian di Indonesia ada beberapa provinsi baik kaitannya dengan masalah pertanian maupun masalah ahli gizi, kata Sandi di Hotel The Tibrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

Lalu, apa itu Bakomsus?

Dikutip dari laman casispolri.id, Bakomsus adalah salah satu program rekrutmen dalam institusi kepolisian. Jalur ini berfokus untuk merekrut calon anggota yang memiliki keterampilan khusus. Rekrutmen Bakomsus Polri terbuka bagi lulusan SMK untuk beberapa posisi. Adapun macam-macam Bakomsus yang terbuka bagi jurusan di SMK antara lain:

  • Bakomsus TI (Teknologi Informasi) untuk SMK Jurusan Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Akuntansi Komputer, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
  • Bakomsus Logistik untuk lulusan SMK Jurusan Administrasi Perkantoran, Akuntansi.
  • Bakomsus Bintara Polair untuk lulusan SMK jurusan Pelayaran atau Perkapalan.
  • Bakomsus Musik untuk lulusan SMK jurusan Seni Musik dengan menguasai instrumen musik tertentu yang diminta.
  • Bakomsus Labfor (Laboratorium Forensik) untuk lulusan SMK jurusan Kimia atau Analis Kimia, Teknik Listrik/Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Konstruksi Bangunan.

Penerimaan Bakomsus Polri juga terbuka bagi lulusan D3 dan S1. Berbeda dengan jalur penerimaan SIPSS yang lulusannya akan menjadi perwira, Bakomsus lulusannya akan diplot dalam jabatan Bintara. Adapun Bakomsus untuk lulusan diploma D3 D4 dan S1 antara lain.

  • Bakomsus Kesehatan untuk lulusan D3-S1 Keperawatan, Kebidanan, Anestesi, Gizi, Radiologi, Farmasi.
  • Bakomsus Polair untuk lulusan D3 Nautika dan Teknika, D3 Teknik Perkapalan.

Polri Buka Rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus, Apa Tugasnya?

Penerimaan Anggota Polri
Salah satu peserta penerimaan anggota Polri di Pola Kaltara.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo membuka rekrutmen Bintara Polri Kompetensi Khusus (Bakomsus). Hal ini sebagai langkah Polri untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

"Bakomsus adalah bintara kompetensi khusus yang berasal dari pertanian bahkan kita juga sudah kerja sama dengan Mendikbudriatek maupun stakeholder lainnya untuk mengetahui ada berapa SMK-SMK pertanian di Indonesia ada beberapa provinsi baik kaitannya dengan masalah pertanian maupun masalah ahli gizi," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho di Hotel The Tibrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).

 Rencananya Polri akan merekrut 600 orang dari Bakomsus dan SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana) yang ditugaskan untuk bekerja sama membantu menyiapkan ketahanan pangan dan makan bergizi gratis.

"Mulai dari penyiapan lahan, dari padi, kemudian menyiapkan tanaman-tanaman lainnya, palawija, jagung, dan sebagainya, maupun juga bagaimana untuk berkolaborasi untuk pemenuhan makan siang gratis sesuai dengan standar gizi yang ada. Makanya dibutuhkan polisi-polisi yang paham untuk itu, supaya bisa berkolaborasi dengan sebaik-baiknya," ujar Sandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya