Waspada Skema Phishing Berkedok Hadiah Telegram Premium, Begini Cara Menghindarinya

Baru-baru ini, muncul modus baru yaitu penipu menawarkan Telegram Premium secara gratis untuk mengelabui korban dengan modus phishing. Simak cara menghindarinya.

oleh Tim Cek Fakta diperbarui 13 Des 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 07:00 WIB
Logo Aplikasi Telegram
Logo Aplikasi Telegram... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital saat ini, serangan siber semakin canggih dan beragam, termasuk skema phishing yang menyasar pengguna aplikasi populer. Baru-baru ini, muncul modus baru yaitu penipu menawarkan Telegram Premium secara gratis untuk mengelabui korban dengan modus phishing dan malware yang disamarkan ke berbagai versi aplikasi alternatif.

Skema ini menargetkan pengguna Telegram yang tergoda oleh tawaran menarik tersebut, tetapi berujung pada pencurian data pribadi. Penipu biasanya mengirim pesan melalui Telegram atau media sosial lainnya dengan isi yang menggiurkan.

Pesan ini sering kali disertai tautan yang mengarah ke situs palsu yang menyerupai halaman resmi Telegram. Korban akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi, seperti nomor ponsel, kode OTP, atau bahkan data sensitif lainnya.

Begitu data berhasil diambil, penipu dapat mengakses akun korban, mengirim spam, atau bahkan mencuri dana dari akun terkait. Dikutip dari Kanal Tekno Liputan6.com, Pakar Keamanan di Kaspersky, Olga Svistunova mengatakan, skema phishing yang memanfaatkan topik Telegram Premium telah diamati dalam beberapa bahasa. Hal ini memperlihatkan kalau para pelaku beroperasi secara global.

"Bahkan jika penipuan ini belum mencapai wilayah tertentu, ada kemungkinan mereka bisa sampai ke sana," kata Olga.

Berikut tips menghindari phishing berkedok hadiah telegram premium:

  1. Pastikan untuk memeriksa ulang tautan sebelum mengkliknya, termasuk memeriksa hyperlink yang terlihat sah.
  2. Jika menerima tautan dari kontak yang mencurigakan, verifikasi kebenarannya dengan mengonfirmasi langsung melalui saluran komunikasi lain.
  3. Berlangganan layanan hanya melalui saluran resmi untuk menghindari penipuan.
  4. Aktifkan autentikasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun.
  5. Pelajari berbagai metode yang digunakan penjahat siber untuk mencuri akun Telegram, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap skema penipuan.
  6. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber tidak resmi karena berisiko mengandung malware.

 

Penulis: Aqmarina Aulia Jami

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya