Arem-arem, Kue Tradisional Penawar Lapar di Pagi Hari

Indonesia memiliki beragam jenis kuliner tradisional khas daerahnya masing-masing sebagai menu sarapan pagi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 10 Mar 2014, 10:24 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2014, 10:24 WIB
Arem-arem Kue Tradisional Penawar Lapar di Pagi Hari
(dok: Javanese)

Citizen6, Jakarta Bagi sebagian orang Indonesia, sarapan di pagi hari sangat penting. Sebelum beraktivitas, sarapan dapat membantu menyeimbangkan kesehatan tubuh, karena memberikan pasokan gizi dan tenaga untuk memulai beraktivitas.

Indonesia memiliki beragam jenis kuliner tradisional khas daerahnya masing-masing sebagai menu sarapan pagi. Salah satunya adalah arem-arem atau biasa kita kenal lontong isi. Kuliner ini banyak kita temui di banyak daerah, antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.

Arem-arem merupakan panganan serupa lemper, yaitu nasi berisi sayuran atau sambal goreng yang dibungkus dengan daun pisang, dan biasanya ukurannya dibuat lebih besar daripada lemper.

Di setiap daerah, isian arem-arem sangat beragam sesuai dengan selera konsumen. Di daerah Jawa Barat biasanya arem-arem dikonsumsi dengan isian oncom pedas, isian kentang, wortel, dan bihun. Sedangkan di Jakarta, isian arem-arem sudah bergam, antara lain dengan isian telur, daging cincang, campuran mayonnise, dan saos.

Cara membuat arem-arem juga tidak terlalu sulit. Tahapan pertama beras dimasak setengah matang. Nasi setengah matang kemudian ditata pada permukaan rata, isi ditaruh di atas, lalu digulung dengan nasi. Selanjutnya, gulungan dibungkus daun pisang ,dan kemudian dikukus hingga masak.

Sebagai menu sarapan, biasanya arem-arem disajikan dengan cemilan pendamping seperti aneka jenis gorengan, risoles, tahu isi, tempe goreng tepung, dan bakwan. Supaya lebih nikmat, arem-arem biasanya dinikmati dengan cabe rawit atau guyuran sambal kacang. (Yule)

Penulis:

Yulia Yulee

Baca Juga:

`Popo`, Kritikan Lucu yang Bikin Ketawa dari Ryan Riyadi

Yuk Cabut! Makan Serabi Capcuzz

Totopong, Simbol Pemersatu dan Pengobar Semangat Khas Sunda

 

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya