Liputan6.com, Jakarta Himpunan mahasiswa Public Relations (Hima PR) ASMI Santa Maria Yogyakarta yang beralamat di Jalan Bener 14 (Jalan Godean Km 0,1) mempunyai berbagai agenda kegiatan, salah satunya adalah Lomba Fotografi. Lomba ini akan diadakan pada Sabtu (21/6) mendatang di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dimana para modelnya adalah para mahasiswa Public Relations yang berprestasi dan kompeten di bidangnya yakni Resti Praditaningtyas (Putri Duta Wisata Kabupaten Pemalang 2011), Misella Lisa (Putri Berbakat Duta Wisata Magelang 2012), dan Veronica Selly (Model dari Yogyakarta).
Peserta lomba dibagi menjadi dua kategori yakni pelajar dan umum dengan ketentuan peserta umum wajib menggunakan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex), sedangkan untuk pelajar diperkenankan menggunakan kamera DSLR maupun kamera pocket. Pendaftaran lomba fotografi ini sampai (18/6), untuk formulir pendaftaran peserta dapat mengambil di kampus ASMI Santa Maria Yogyakarta atau di Museum Benteng Vredeburg pada jam kerja.
Disediakan hadiah uang tunai dan piala bagi juara ditambah hadiah sponsor dan seluruh peserta lomba akan mendapatkan sertifikat.
Advertisement
Agar lomba fotografi yang membebaskan biaya pendaftaran bagi peserta lombanya ini berjalan dengan lancar, panitia lomba menghubungi berbagai pihak untuk bekerjasama baik untuk menjadi sponsor maupun sebagai donatur, sekaligus mengimplementasikan mata kuliah Lobi dan Negosisasi, salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang praktisi PR di dunia kerja.
Salah satunya pihak yang didatangi adalah outlet Sambel Layah yang ada di Jalan Kaliurang Km 8,5 Yogyakarta.
Kedatangan panitia lomba fotografi Hima PR Asmi Santa Maria yang diwakili oleh Shelly Ika Septia dan Elisabeth disambut baik oleh Kosasih, Marketing Sambel Layah outlet Jogja. Dari proposal yang diajukan akhirnya Sambel Layah outlet Jogja bersedia memberikan support pada acara lomba fotografi dalam bentuk voucher makan yang akan dijadikan doorprize bagi peserta lomba.
Sambel Layah Corps merupakan salah satu usaha kuliner yang baru saja membuka cabangnya di Yogyakarta pada bulan Maret 2014, setelah sebelumnya sukses membuka outlet di Purwokerto, Purbalingga, Tegal, Cilacap dan Pekalongan. Visi dari usaha kuliner ini adalah 1000 outlet di tahun 2021, menjadi restauran traditional khas asli Indonesia yang terdahsyat dan terfenomenal dalam rasa dan harga, menjadi restauran yang religius.
Ada berbagai menu andalan Sambel Layah diantaranya masakan berbahan utama ayam seperti ayam goreng kremes, ayam kampung bakar dan ayam gongso. Lalu ada berbagai pilihan sambal yakni sambal lombok ijo, sambel bledeg, sambel pete, sambel lamongan dan sambel tempe. Varian minum pun cukup lengkap dari es teh hingga es teler. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi masyarakat, yakni mulai dari yang paling murah seharga Rp.500,- hingga yang paling mahal Rp.10.000,- sehingga tak heran Sambel Layah yang buka dari pukul 09.00 wib sampai 22.00 wib ini selalu ramai dikunjungi pelanggan.
Penulis:
Elisabeth Sutriningsih/Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta)
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com