Suhu Naga: Misteri di Balik Angka 7 MH17 Malaysia Airlines

Ternyata banyak misteri di balik angka 7 yang ada dalam nomor pesawat MH17.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 18 Jul 2014, 12:32 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2014, 12:32 WIB
Kata-kata Terakhir Penumpang Pesawat MH17 yang Diroket
Foto pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diunggah penumpang asal Belanda Cor Pan (Facebook.com)

Citizen6, Jakarta Kabar duka kini menyelimuti masyarakat di belahan dunia. Maskapai penerbangan Malaysia Airlines kembali mengalami musibah setelah pesawat MH17 ditembak jatuh di perbatasan Ukraina-Rusia, Kamis 17 Juli 2014 siang waktu setempat.

Ternyata banyak misteri di balik angka 7 yang ada dalam nomor pesawat MH17, seperti awal mula MH17 yang meluncur pada 17 Juli 1997 dan pesawat tersebut mengalami kecelakaan pada 17 Juli 2014 kemarin. 

Misteri angka 7 tersebut diutarakan ahli Psycho Cybernatics Suhu Naga yang dihubungi Citizen6 Jumat, (18/7/2014). Menurutnya, dalam ilmu numeric angka 7 memiliki nilai keramat dan spiritual, apalagi kalau disandingkan dengan angka satu yang memiliki karakter sangat keras.

Karakter MH juga sama-sama memiliki arti 'gelombang' yang seharusnya tidak disatukan dengan angka 17. Menurut Suhu Naga karakter tersebut sama-sama keras dan tidak dapat digabungkan, kalau perlu diubah angkanya agar tidak memiliki karakter yang tinggi. Namun, ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan rahasia alam dan Tuhan, ini hanya analisa ilmu analogi atau gelombang energi.

Biasanya alat transportasi maupun kendaraan tidak kuat memangku angka 17 karena rentan mengalami situasi tertentu seperti bertabrakan atau masuk suatu gelombang tinggi.

Angka 17 lebih cocok dengan kekuatan satu negara karena memiliki sifat yang menonjol, salah satunya momen kemerdekaan 17 Agustus di Indonesia.

Suhu Naga pun menambahkan, tahun ini merupakan tahun transportasi udara yang rentan mengalami kecelakaan. Salah satunya yang dialami Malaysia Airlines MH17. 

Pesawat jenis Boeing 777-200ER dengan tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur tersebut diduga ditembak menggunakan rudal di atas wilayah yang bergejolak di perbatasan Rusia-Ukraina. Pesawat tersebut diperkirakan mengangkut 280 penumpang beserta 15 awak pesawat.

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.  

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya