Ratusan Siswa SMPN I di Garut Tuntut Kepala Sekolah Mundur

Selain berorasi mereka juga membawa papan tulis dan tulisan yang menuntut kepala sekolah mundur.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2014, 19:32 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2014, 19:32 WIB
Ratusan Siswa SMPN I di Garut Tuntut Kepala Sekolah Mundur
Selain berorasi mereka juga membawa papan tulis dan tulisan yang menuntut kepala sekolah mundur.

Citizen6, Garut Kecewa terhadap pihak sekolah yang selalu banyak meminta pungutan buat infak, ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) N I Tarogong Kidul,Garut, Jawa Barat berunjuk rasa di halaman sekolah. Dalam aksinya ratusan siswa menuntut kepala sekolah untuk mundur dari jabatannya. Selain berorasi mereka juga membawa papan tulis dan tulisan yang menuntut kepala sekolah mundur.

Meskipun pada saat sedang berlangsung jam pelajara/namun ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri I Tarogong Kidul,garut,jawa barat ini nekad melakukan unjuk rasa di halaman sekolah. Aksi ini dilakukan lantaran kecewa terhadap kepala sekolah yang selalu memungut iuran infak dengan alasan untuk perbaikan sekolah dan masjid,sebesar dua puluh ribu rupiah per siswa per bulan.

Padahal pungutan tersebut sudah hampir berjalan satu tahun,semntara masjid dan bangunan sekolah belum juga dibangun. Selain itu sejumlah sejumlah MCK juga menimbulkan bau hingga ke kelas. Meskipun pihak osis beberapa kali memperrtanyakan pihak sekolah, namun tidak ada jawaban dari sekolah.  Sehingga atas sepakat dengan pihak osis maka ratusan siswa ini melakukan unjuk rasa dan menuntut kepala sekolah mundur daru jabatannya.

Selain berorasi mereka juga membawa sebuah papan tulis di tengah lapang dengan tulisan kecaman terhadap kepala sekolah.Sementara sejumlah guru hanya bisa berdiam dan tidak berani yang melarang.

Sementara menurut salah seorang seorang anggota osis, Silmi menjelaskan kalau selama ini jajaran anggota osis sudah pernah menceritakan keluhannya terhadap pihak sekolah namun tidak pernah ada kejelasan dari pihak sekolah.Mereka juga meminta pihak sekolah segera membersihkan MCK yang sudah bau dan kotor serta segera membangun masjid yang sudah hamper satu tahun dibiarkan.

Begitu juga dengan Kevin salah seorang siswa yang juga membenarkan kalau selama ini ada pungutan untuk infak sebesar dua puluh ribu per bulan,per siswa untuk membangun masjid dan sekolah namun sudah satu tahun belum juga dibangunkan.

Sedangkan kepala Sekolah smpn I Tarogong Kidul,H Mamin Sutarmin membantah kalau pihak sekolah telah memungut untuk iuran infak. Sebetulnya yang meminta itu bukan pihak sekolah namun, dari komite sekolah itupun sudah sepakat dengan pihak orang tua murid saat pertemuan beberapa waktu lalu.Selama ini pihak sekolah tidak pernah memungut apapun dari siswa.

Sementara dengan kejadian siswa yang melakukan unjuk rasa tersebut pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut merasa kecewa,karena pada saat jam pelajaran berlangsung.Namun pihaknya juga tidak akan memberikan sangsi apa apa bagi siswa hanya saja akan di berikan pembinaan agar mengetahui kapan mereka bias menyampaikan aspirasinya.

Penulis:

Niken


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@li

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya