Tanyakan 5 Hal ini Sebelum Mengakhiri Hubungan

Suatu hari mungkin Anda tersadar bahwa si dia bukanlah sosok yang didambakan untuk menjadi pasangan hidup.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2015, 11:01 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 11:01 WIB
Tanyakan 5 Hal ini Sebelum Mengakhiri Hubungan
Suatu hari mungkin Anda tersadar bahwa si dia bukanlah sosok yang didambakan untuk menjadi pasangan hidup.

Citizen6, Jakarta Tidak semua hubungan berakhir bahagia. Suatu hari mungkin Anda tersadar bahwa si dia bukanlah sosok yang didambakan untuk menjadi pasangan hidup. Bisa juga Anda merasa hubungan jangka panjang ini sangatlah hambar. Lalu Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan.

Layaknya berbagai pilihan dalam kehidupan, saat memutuskan untuk berpisah dengan pasangan maka Anda perlu mempertimbangkannya. Untuk itu tanyakan 5 hal ini kepada diri sendiri sebelum mengakhiri hubungan dengan pasangan.

1.    Apakah ini hanya perasaan sesaat?

Jika suatu ketika muncul perasaan tak ingin lagi bersamanya. Segera carilah sumber mengapa perasaan ini muncul. Tak semua perasaan ingin berpisah memang didasari dari alasan yang kuat. Selain itu saat kita dan pasangan sedang menghadapi masalah, kita cenderung membuat kesimpulan dan mengambil keputusan yang salah.

Maka tenangkan diri Anda. Evaluasilah apa yang salah dari hubungan Anda dan pasangan hingga muncul keinginan tersebut. Saat Anda mendapat kesimpulan hubungan ini masih bisa diperbaiki, cobalah berikan waktu untuk memperbaikinya.

1

2.    Bagaimana dunia saya setelah berpisah?

Dalam menjalin hubungan tentu banyak yang kita korbankan. Tak dipungkiri kehidupan kita berputar di pasangan. Tentu di titik tertentu Anda sudah akrab dengan keluarga dan temannya. Sehingga Anda dan pasangan sudah memiliki tempat di kehidupan masing-masing.

Cobalah bayangkan bagaimana kehidupan Anda tanpa dirinya. Apakah dia masih ada di bayangan masa depan Anda? Jika Anda merasa sulit untuk menemukan posisi Anda dan pasangan di masa depan, langkah yang tepat yaitu membicarakan terlebih dahulu dengan pasangan. Jangan secara gegabah langsung memutuskan.

2

3.    Apakah saya akan menyesali keputusan ini?

Tentu hal ini penting Anda tanyakan. Jangan sampai Anda mengalami penyesalan yang datang terlambat. Pertimbangkan kembali alasan-alasan Anda untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan. Apakah alasan tersebut layak dan masuk akal untuk mengakhiri hubungan yang telah dibangun bersama?
Jika Anda belum yakin, maka cobalah Anda membuat daftar baik buruknya jika Anda memutuskan hubungan. Jangan sampai Anda salah pilih dan menyesali keputusan Anda sendiri.

3


4.    Adakah orang yang mempengaruhi saya akan keputusan ini?

Orang tua tidak setuju dengan pasangan atau teman-teman yang menjelek-jelekkan pasangan? Hmm, apakah orang-orang di luar hubungan tersebut memiliki andil dalam keputusan Anda?
Ketika tekanan dari keluarga dan teman terhadap pasangan semakin kuat membuat kesetiaan kita kepada pasangan pun goyah. Jika Anda menyadari bahwa orang sekitar selalu menekan Anda maka inilah saatnya Anda menutup telinga dan mempertimbangkan keputusan Anda.

5.    Apakah saya sudah memberikan yang terbaik untuk hubungan?

Anda mengeluh bahwa pasangan tak memiliki usaha untuk mempertahankan hubungan. Namun sudahkah Anda memberikan yang terbaik? Cobalah untuk lebih terbuka dan memberikan waktu terhadap hubungan Anda dan pasangan.

Jangan menuntut pasangan untuk berubah dan memberikan yang terbaik saat Anda masih menahan diri untuk melakukannya. Ingat hubungan merupakan usaha dari dua belah pihak. Sudah seharusnya Anda dan pasangan mencari cara terbaik untuk memperbaiki dan mempertahankan hubungan.

Penulis:

Nabilah Rahmagitha

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya