Beberapa Teori Asal-Usul Nyai Roro Kidul

Nyai Roro Kidul menjadi salah satu mitos yang paling banyak dipercaya di Pulau Jawa. Siapa sebenarnya dia?

oleh Rina Nurjanah diperbarui 08 Agu 2015, 14:32 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2015, 14:32 WIB
Beberapa Teori Asal-Usul Nyai Roro Kidul
Nyai Roro Kidul menjadi salah satu mitos yang paling banyak dipercaya di Pulau Jawa. Siapa sebenarnya dia?

Citizen6, Jakarta Nyai Roro Kidul atau biasa kita sebut dengan Ratu Pantai Selatan, menjadi salah satu mitos yang banyak orang percaya terutama di Pulau Jawa. Ratu sang penguasa alam gaib dan segala jenis makhluk gaib di laut selatan ini selalu digambarkan memiliki paras cantik dan mengenakan pakaian berwarna hijau. Berikut ini beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal muasal sang ratu penguasa laut selatan Jawa :

1. Keturunan Raja Galuh

Dalam tulisan Robert Wessing berjudul A Princess from Sunda : Some Aspects of Nyai Roro Kidul yang diterbitkan dalan Asian Folklore Studies Vol. 56 Tahun 1997, sang penulis menyebutkan bahwa Nyai Roro Kidul adalah keturunan Raja Galuh Pakuan. Dikisahkan bahwa Ratu Ayu dari Galuh melahirkan seorang bayi perempuan nan cantik yang langsung mampu berbicara. Bayi tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah penguasa semua lelembut (makhluk halus-red) di tanah Jawa dan akan tinggal di Laut Selatan.

Roh Raja Sindhula dari Galuh pun bangkit juga dan mengatakan bahwa cucunya tersebut hanya bisa dinikahi oleh raja-raja Islam di Jawa. Setelah 2 abad lamanya sang Ratu Pantai Selatan ini menunggu akhirnya hadirlah Panembahan Senopati yang memerintah Mataram Islam 1585-1601 yang bersemedi memohon bantuan untuk memenangkan perang. Sang ratu pun jatuh cinta pada Panembahan Senapati dan memintanya menjadi suaminya dengan balasan bahwa dia akan membantu peperangan. Nyai Roro Kidul kemudian menurut mitos menjadi istri dari Panembahan Senapati hingga keturunannya kini, Sultan Hamengkubuwono.

2. Keturunan Ratu Bilqis

Dikisahkan bahwa Nyai Roro Kidul merupakan anak dari Ratu Bilqis, ratu yang takluk pada Nabi Sulaiman, hasil pernikahannya dengan seorang jin. Putri hasil pernikahan Ratu Bilqis dan jin ini tidak memiliki raga seperti ayahnya, kemudian sang anak yang diberi nama Aurora ini dibuang oleh Ratu Bilqis ke tanah Jawa.

Putri keturunan jin dan ningrat seketika menjadi penguasa di tanah Jawa dan tinggal di Laut Selatan. Kekuatan dan pengaruhnya seketika tenar di seantero Jawa hingga akhirnya disebut Nyai Roro dan ditambahkan Kidul karena bertempat di selatan.

3. Keturunan Raja Padjadjaran

Cerita lain menyebutkan bahwa Nyai Roro Kidul merupakan Dewi Kadita, putri Kerajaan Padjadjaran. Belum jelas apakah sang putri lahir dengan badan bersisik atau terkena ilmu hitam dari lawannya yang menjadikan kulitnya bersisik. Hal tersebut menjadi asal muasal mengapa Nyai Roro Kidul kerap digambarkan sebagai putri duyung ataupun ular naga yang sangat besar. Karena malu, diceritakan bahwa Dewi Kadita kemudian menceburkan dirinya ke pantai selatan dimana akhirnya kecantikan kembali muncul namun dia harus tetap tinggal di laut selatan tersebut.

Mitos bisa berasal dan dikisahkan dari manapun tanpa ada kejelasan asal-usulnya. Bukan hanya Nyai Roro Kidul, masih banyak mitos lainnya yang hidup dalam masyarakat kita. Kepercayaan pada sebuah mitos bisa juga memiliki nilai positif. Sebagai contoh, mungkin kita tidak akan bermain terlalu jauh di wilayah laut selatan Jawa karena takut akan Nyai Roro Kidul. Akan beda halnya mungkin bjika kita sekedar ditakut-takuti oleh buasnya ombak laut selatan Jawa ini. Apa kamu punya cerita lain soal Nyai Roro Kidul atau mitos-mitos di wilayahmu? (rn)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya