Citizen6, Meksiko - Baru-baru ini seorang pria asal Meksiko menghebohkan publik karena mengalami kematian mendadak setelah makan sekitar 60 galon es krim di sebuah pesta.
Baca Juga
Kondisi Juan Pablo Iglesiaz tiba-tiba memburuk setelah ia dibawa ke ruang gawat darurat. Dilansir worldnewsdailyreport.com, Sabtu (12/3/2016), pria berusia 36 tahun itu mengalami gagal jantung yang disebabkan oleh penurunan mematikan suhu tubuh inti atau hipotermia.
Dr Alan Rushmore dari Mountain View Regional Medical Center di Las Cruces, menjelaskan bahwa Juan diyakini telah mengalami kasus ekstrim dari gangguan makan, di mana ia kehilangan semua kontrol diri pada jumlah makanan yang ia konsumsi.
Advertisement
"Kematian jarang terjadi dari gangguan makan atau Binge Eating Disorder (BED), tetapi dapat memiliki efek merusak pada kesehatan seseorang dalam jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik. Dia tampak mengalami kasus yang sangat ekstrim BED karena ia tidak dapat berhenti makan es krim," ucap Dr Alan.
Pihak keluarga korban pun mengancam akan menggugat perusahaan es krim karena tidak ada pemberitahuan hukum pada paket yang memperingatkan bahaya makan es krim dalam jumlah besar.
"Jika sebelumnya ada pemberitahuan pada paket es krim bisa menyebabkan kematian, dia tidak akan pernah makan begitu banyak. Semua ini bisa dicegah jika perusahaan telah mengambil tanggung jawab. Mereka jelas harus disalahkan dalam kasus ini dan kami bermaksud untuk menuntut mereka untuk apa yang telah mereka lakukan kepada anak saya," tungkas orang tua Juan.
Gangguan makan (BED) memang sering terjadi pada orang dewasa, khususnya dialami oleh para pria. Kebiasaan berkelanjutan mengkonsumsi sejumlah besar makanan dalam waktu singkat akhirnya mengarah ke penambahan berat badan dan obesitas, tapi jarang mematikan.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6