Jasa Marga Bakal Jual Tol Lagi Tahun Ini, Mana Saja?

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur memastikan asset recycling itu jadi rencana perusahaan tahun ini. Menurutnya, cara itu juga bisa meringankan beban keuangan perusahaan.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 04 Mar 2025, 20:45 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 20:45 WIB
20150708-Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Sampai 35 Persen Selama Lebaran-Jakarta 4
Kendaraan memasuki area gerbang tol Jagorawi, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Pemerintah mulai Selasa (7/7) pukul 00.00 WIB memberikan diskon tarif seluruh ruas jalan tol sebesar 25-35 persen sampai Rabu (22/7) pukul 24.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana kembali melakukan daur ulang aset (asset recycling) pada tahun 2025 ini. Meski begitu, belum ada rincian jalan tol mana yang akan dilepas kepemilikannya.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur memastikan asset recycling itu jadi rencana perusahaan tahun ini. Menurutnya, cara itu juga bisa meringankan beban keuangan perusahaan.

“Ya, kami rencanakan ada. Kebetulan ada peminat dan untuk meringankan beban," ujar Subakti di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Dia juga mengatakan ada pihak yang berminat untuk mencaplok kepemilikan tol Jasa Marga. Namun, dia tidak merinci siapa pihak tersebut dan ruas mana yang akan digarap.

"Pasti kami pertimbangkan karena peminatnya ada,” tegasnya.

Subakti memperkirakan tidak akan ada transaksi yang lebih besar dari akuisisi 35 persen saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).

"Sepertinya tidak ada yang sebesar itu lagi," ujarnya.

Punya Beban Rp 11,3 Triliun

Asal tahu saja, mengutip laporan keuangan konsolidasi 2024, Jasa Marga mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 11,31 triliun. Jumlah itu meningkat 26,34 persen dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 8,95 triliun. Transaksi Jumbo

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengumumkan transaksi jumbo senilai Rp 15,33 triliun. Transaksi itu sehubungan dengan aksi korporasi equity financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), yang merupakan suatu perusahaan terkendali secara langsung oleh perseroan.

 

Promosi 1

Transaksi Sebelumnya

PT Jasa Marga yang akan memberikan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi pemudik yang mudik Lebaran lebih awal.
PT Jasa Marga yang akan memberikan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi pemudik yang mudik Lebaran lebih awal.... Selengkapnya

Pada 27 September 2024, telah dilaksanakan penandatanganan sehubungan dengan pengalihan kepemilikan saham di JTT milik perseroan sebanyak 6.200.042 lembar saham atau ekuivalen dengan 30,18 persen total jumlah saham di JTT kepada PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Sevides (MPTIS), dan Warrington Investment Pte., Ltd (WIPL).

Serta, penetbitan saham baru okeh JTT sebanyak 1.208.585.244 lembar saham kepada MPTIS. Sehingga proporsi saham perseroan dia JTT terdilusi sebesar 3,82 persen.

"Total nilai transaksi adalah sebesar Rp 15,33 triliun. Terdiri dari nilai penjualan sebagian saham JTT milik perseroan sebesar Rp 12,83 triliun, dan nilai penerbitan saham baru JTT adalah sebesar Rp 2,5 triliun," ungkap Corporate Secretary Jasa Marga Tbk, Nixon Sitorus dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (16/10/2024).

Sebagai agen pemerintah, Perseroan diharapkan untuk terus berkembang melalui pengembangan proyek-proyek tol baru. Namun dengan kondisi Perseroan dalam posisi high leverage, terdapat kebutuhan dalam penentuan strategi pendanaan untuk pemenuhan pipeline proyek baru.

 

Kembali Bangun Ruas Tol Baru

Diskon tarif tol 20 persen kembali diberlakukan pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444H/Lebaran 2023.
Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya akan memberlakukan diskon tarif 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa pada periode arus balik, yang semula hanya berlaku untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kini akan berlaku untuk perjalanan menerus dari Semarang s.d Jakarta, dengan melakukan tap in di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan melakukan tap out di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (Dok. Jasa Marga)... Selengkapnya

Sementara itu, dalam beberapa tahun ke depan, Perseroan mash melanjutkan pembangunan 5 ruas jalan tol baru yang konsesinya telah dimiliki oleh Perseroan (ruas konsesi) dan memiliki 2 ruas potensial yang sedang dijajaki (ruas potensial).

Kebutuhan pendanaan yang besar tersebut tentunya akan menekan rasio keuangan (terutama rasio utang) Perseroan ke depan, terutama pada saat ruas jalan tol baru tersebut beroperasi.

"Untuk menjaga rasio keuangan di level yang optimal, maka Perseroan berencana untuk melakukan pendanaan berbasis ekuitas (equity financing) pada JTT melalui pencarian investor strategis," jelas Nixon.

JTT dibentuk sebagai platform subholding ruas Transjawa, dimana Perseroan telah melakukan spin-off atas empat segmen operasi dan 9 (semian) kepemilikan saham di ruas Transjawa kepada JTT.

JTT yang beroperasi di regional Transjawa memiliki daya tarik investasi yang tinggi yang dihasilkan antara lain, lokasi yang strategis, market share yang besar, aset jalan tol yang beroperasi penuh, dividen yang terus bertumbuh, sisa masa konsesi yang panjang, serta masin dikendalikan oleh Perseroan sebagai Industry Leader jalan tol di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya