Liputan6.com, Jakarta Kudeta militer di Turki--yang pada akhirnya gagal--diduga dilakukan oleh Fethullah Gulen. Gulen selama ini telah mendirikan lebih dari 3000 sekolah di seluruh dunia, terutama di negeri-negeri yang mayoritas penduduknya muslim.Â
Karena itu presiden berkuasa, Recep Tayyip Erdogan, dan jajarannya melakukan serangkaian aksi pembersihan terhadap orang-orang Gulen di bidang pendidikan.
Ia pun memecat 21.000 staf yang bekerja di sekolah swasta. Lebih dari 15.000 karyawan di Kementerian Pendidikan dipecat, dan Dewan Pendidikan Tinggi yang dikelola negara meminta 1.577 dekan universitas untuk mengundurkan diri.
Advertisement
Selain sekolah di Turki, sekolah-sekolah yang terkait dengan Gulen tersebar di banyak negara juga diminta untuk tutup. Misalnya sekolah yang ada di Amerika SerikatÂ
Bagaimana nasib sekolah Turki di Indonesia?
Pada 28 Juli 2016, Kedutaan Besar Turki di Jakarta mengeluarkan Embassy Annoucement, yakni daftar organisasi ataupun institusi milik Gulen dianggap organisasi terlarang.
Menurut Kedutaan Turki, berikut daftar sekolah-sekolah terkait Gulen yang masih beroperasi di Indonesia.
1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok, Jawa Barat
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung, Jawa barat
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan, Banten
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang, Jawa Tengah
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen, Jawa Tengah
7. Fatih Boy’s School, Aceh
8. Fatih Girl’s School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
Kedutaan Turki juga menginformasikan sekolah-sekolah Turki yang berada di bawah organisasi milik Gulen di Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Nigeria telah ditutup oleh masing-masing pemerintahnya.
Bagaimana nasib siswa-siswa ke depannya?