Liputan6.com, Jakarta Mumi tersebut berjenis kelamin laki-laki, mengenakan jumper kasmir, dan membawa peralatan pendakian, ditemukan tertelungkup serta dalam posisi yang tak wajar di gunung berapi Pico de Orizaba, Juni tahun lalu. Mumi itu kini dipamerkan di sebuah museum di kota Ciudad Serdan, di Puebla, selatan Meksiko.
Baca Juga
Advertisement
Para ahli percaya, mumi tersebut meninggal 50 tahun yang lalu dan tersimpan sebagai mumi selama 15 tahun terakhir. Tubuh mumi tersebut pendek dan ramping. Diperkirakan, ia meninggal karena cedera.
Suhu rendah di dekat bagian atas gunung setinggi 5.600 meter dari atas permukaan tanahlah yang membuat mayat tersebut termumifikasi. Malahan menurut Walikota Ciudad selatan, mumi utuh itu masih memiliki rambut, kuku, dan gigi.
Melansir dari Express, Selasa (06/09/2016), ada banyak spekulasi mengenai siapa mumi ini sebenarnya. Beberapa percaya mumi tersebut merupakan gelandangan, sementara yang lain mengira ia jatuh dari pesawat. Malah, ada yang menduga mumi tersebut sebenarnya pendaki berpengalaman yang mengalami nasib buruk.
Â
Meski tubuh tersebut belum teridentifikasi, para ahli tetap akan memamerkan mumi itu di museum. Namun, suhu di kotak kaca mumi akan selalu dijaga berada pada suhu tertentu agar mumi itu tidak membusuk.
"Pemanasan global membuat es meleleh sehingga mumi itu akhirnya terungkap," ujar Walikota Ciudad selatan.
Alasan mengapa mumi itu dipajang di museum yakni untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya merawat lingkungan. Mumi pendaki itu nanti akan digabung dengan tiga mumi lainnya yang masih berada di puncak gunung berapi, namun belum berhasil dibawa karena cuaca yang buruk.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6