Liputan6.com, Jakarta Bayi laki-laki berusia lima bulan berguling-guling di atas karpet usai dimandikan ibunya. Rambutnya hitam dan lebat. Sekujur tubuhnya dipenuhi rambut. Lengan dan kakinya juga ditumbuhi bulu-bulu yang panjang.
Baca Juga
Dilansir Mirror.co.uk, putra dari Manisha Sambhaji Raut (22) menderita universalis hipertrikosis. Kondisi di mana, bulu rambut tumbuh lebah di sekujur tubuh. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah sindrom werewolf.
Tidak hanya putranya, Manisha dan dua saudara perempuannya, Savita (3), dan Savitri (19) juga menderita werewolf sejak kecil. Dan kini menurun ke anaknya. "Saya selalu merasa jijik ketika melihat diri saya di cermin. Sekarang saya bertanya-tanya bagaimana anak saya akan mengatasi trauma yang sama seperti saya," ujarnya.
Advertisement
Karena kelainan itu, Manisha kerap dijuluki hantu, beruang, dan kera. Ia sedih ketika ia menyadari anaknya akan merasakan hal yang sama. "Tapi dia adalah anak saya. Dan saya akan mencintainya tanpa syarat," ujarnya.
Belum ada obat untuk mengatasi kelainan genetik werewolf, sejak remaja Manisha dan kedua saudaranya yang tinggal di Pune, India tengah hanya menggunakan krim perontok rambut secara terus menerus.
Kendati suami Manisha juga mendukungnya, hanya saja mertua Manisha hingga saat ini belum bisa menerima kondisi cucunya. Mereka bahkan memaksa Manisha untuk menggunakan krim perontok rambut sebagaimana yang digunakan Manisha.
"Mereka selalu mengatakan aku harus melahirkan anak yang lucu dan cantik. Mereka mengatakan anak saya jelek seperti kera. Dan mereka memaksa saya untuk mengoleskan krim ke tubuh anak saya. Saya menolak. Ia belum siap. Kulitnya masih terlalu sensitif," akunya.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6