6 Orang Ini Menginspirasi Dunia dengan Kelainan Kulit Mereka

Orang-orang ini tidak merasa rendah diri dengan kelainan kulit yang mereka miliki. Justru, mereka menjadikannya sebagai suatu kebanggaan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Nov 2016, 15:45 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2016, 15:45 WIB
6 Orang Ini Menginspirasi Dunia dengan Kelainan Kulit Mereka
Orang-orang ini tidak merasa rendah diri dengan kelainan kulit yang mereka miliki. Justru, mereka menjadikannya sebagai suatu kebanggaan

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari orang-orang ini, terlahir dengan masalah kulit yang dialaminya di mana 90% diantaranya ialah tanda lahir. Sebenarnya hingga saat ini, penyebab terdapatnya tanda lahir pada tubuh manusia masih belum diketahui dengan pasti. 

Namun bila dilihat dari kacamata medis, sebagian besar dari tanda lahir ini disebabkan oleh pembuluh darah yang terkumpul atau tidak tumbuh dengan normal. Sementara itu penyebab lainnya ialah karena figmen tambahan pada kulit.

1. Jacob 'The Man With The Maps'

Seorang mahasisiwa bernama Jacob di New York memiliki cara unik untuk menjadikan kelainannya sebagai suatu hal yang istimewa. Dalam akun media sosialnya, Jacob banyak mengunggah foto lengan dan tangan kanannya yang penuh dengan tanda lahir.

Dalam foto-foto yang diunggahnya, Jacob mengubah tanda-tanda lahir tersebut menjadi sebuah peta dunia hayal. Ia melukis sekeliling tanda-tanda lahir tersebut menyerupai garis-garis perbatasan yang terdapat dalam sebuah peta.

Menurut Jacob ia selalu melihat tanda lahirnya seperti sebuah peta, di mana warna merah pada kulitnya sebagai daratan dan warna putihnya sebagai lautan. Foto-fotonya kini telah dibagikan sebanyak ribuan kali, hingga Jacob kini mendapat julukan sebagai 'The Man With The Map'.

2. Giorgia Lanuzza

Tubuh wanita muda satu ini, dipenuhi dengan ruam berwarna merah dan bersisik yang terjadi akibat penyakit Psoriasis yang telah dideritanya sejak berusia 13 tahun. Diduga penyebab penyakit ini, ialah menumpuknya produksi sel kulit karena sel darah putihnya menyerang sel kulit yang sehat. Dan hingga saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit satu ini.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya