Liputan6.com, Moskow - Seorang dokter gigi yang ingin memperbesar dagu dan bibirnya, tewas setelah terjadi kesalahan dalam operasi plastik yang ia lakukan. Polisi pun kini membuka penyelidikan atas kematian wanita berusia 23 tahun itu.
Baca Juga
Advertisement
Wanita yang hanya diketahui sebagai Maria D itu diyakini meninggal di meja operasi akibat anafilaksis atau gagal jantung akut selama prosedur operasi. Klaim yang beredar, klinik tersebut terlalu banyak menggunakan anestesi yang menyebabkan ia kejang-kejang berujung kematian.
Menurut sumber dari Komite Investigasi Rusia, Maria datang ke sebuah klinik di Volgograd, Rusia. Di sana, ia mendaftar untuk operasi yang dilakukan dokter bedah bernama Marsello Ntire.
"Selama operasi, ia diberi beberapa suntikan. Kemudian salah satu suntikan membuat ia kejang-kejang. Dokter bedah pun memanggil ambulan," tutur juru bicara komite investigasi tersebut seperti dilansir dari Mirror, Minggu (20/11/2016).
Sambil menunggu ambulan tiba, prosedur penyelamatan pun dilakukan. Tapi wanita tersebut tak berhasil diselamatkan.
"Pasien meninggal di meja operasi."
Penyelidikan pun dilakukan untuk memeriksa sang dokter. Menurut petugas medis, Maria telah mengikuti semua tes yang diperlukan dan tidak ada indikasi ia alergi terhadap anestesi.
Dokter bedah itu sendiri sebenarnya telah memiliki reputasi yang sangat baik di Rusia. Ia telah melakukan lebih dari 5.000 operasi bedah plastik.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6