Bak Barbie Gadis Ini Malah Dikurung Orangtuanya Selama 26 Tahun

Karena memiliki wajah cantik bak Barbie, seorang gadis harus rela tak menikmati dunia luar karena dikurung orang tuanya selama 26 tahun.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 05 Jan 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 12:20 WIB
Terlalu Cantik, Gadis Ini Dikurung Orang Tuanya Selama 26 Tahun
Karena memiliki wajah cantik bak Barbie, seorang gadis harus rela tak menikmati dunia luar karena dikurung orang tuanya selama 26 tahun.

Liputan6.com, Rusia - Perempuan berparas cantik pastinya akan lebih menarik perhatian masyarakat, khususnya para pria. Mereka juga tentunya akan menjadi korban orang-orang iseng yang sengaja ingin berbuat jahat.

Hal tersebut yang membuat seorang gadis bak Barbie dari Rusia harus mengalami nasib malang.

Orang tua Angelica Kenova memutuskan untuk bersikap over protective kepada putrinya itu. Hanya karena dia memiliki kecantikan yang luar biasa, orang tuanya tega menjauhi Angelica untuk menikmati dunia luar dengan mengurungnya di rumah selama 26 tahun.

Dilansir Mynewshub, Kamis (5/1/2016), orang tuanya mengklaim jika mereka sangat melindungi anak gadisnya itu karena merasa takut jika dia akan mengalami hal buruk ketika berada di luar rumah. Bahkan, ketika anak gadisnya itu merengek untuk berpergian ke luar rumah, orang tuanya memintanya untuk ditemani beberapa pengawal pribadi.

Angelica Kenova

Angela mengatakan jika wajah dan tubuhnya yang mirip Barbie benar-benar asli tanpa melakukan operasi plastik. "Operasi plastik hanya perlu jika seseorang mengalami kecacatan yang serius pada wajah dan tubuh mereka."

Angelica Kenova

Ia bahkan tak menyangka jika orang tuanya akan membesarkannya layaknya seorang putri kerajaan. Mereka mengontrol setiap pergerakannya sehingga ia tak bisa merasakan kehidupan yang bahagia layaknya gadis seusianya. Kondisi tersebut kontan membuatnya sedih karena ia merasa hidupnya ibarat sebuah patung yang berada di dalam sebuah pameran.

Namun, ketika usianya menginjak 26 tahun, ia berharap bisa keluar dari rumahnya dan hidup mandiri tanpa dikelilingi pengawal.

"Sepanjang hidup saya, orang tua saya telah mengurung saya di sebuah 'istana kaca'. Mudah-mudahan suatu hari saya bisa membebaskan diri dan hidup mandiri," lanjutnya.

(ul)

  

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya