Liputan6.com, Jakarta - Artefak yang satu ini selalu dipercaya sebagai mumi burung, tapi kenyataannya ternyata lebih memilukan.
Setelah menggunakan CT scan untuk mengetahui isi di dalam mumi berusia 2.300 tahun tersebut, Museum Maidstone di Inggris menemukan rahasia kelam di dalamnya. Hasil scan menunjukkan bahwa di dalam mumi itu terdapat tulang belulang bayi manusia berusia sekitar 20 minggu.
Advertisement
Baca Juga
Artefak tersebut awalnya diberi label sebagai "mumi elang" dengan kain dari periode Ptolemaic (323-30 SM). Saat memindai beberapa benda di museum tersebut, barulah didapati apa isi sebenarnya dari artefak tersebut.
"Berkat CT scan, kita dapat belajar lebih banyak tentang koleksi dengan cara non-invasif, tanpa merusak kondisi artefak," ujar Samantha Harris, Manager Koleksi di Museum Maidstone seperti dikutip dari Iflscience, Senin (9/1/2017).
"Bisa jadi, bayi tersebut merupakan mumi manusia termuda yang pernah ditemukan," dia menambahkan.
Selain penemuan sisa-sisa bayi manusia, para kurator juga mendapatkan penemuan mengejutkan lainnya. Satu mumi lain yang lebih besar diperkirakan usianya lebih tua dibanding yang selama ini dikira para ahli.
Mumi Ta-Kush awalnya diperkirakan mayat gadis berusia 14 tahun yang meninggal 2.700 tahun yang lalu. Namun hasil pemindaian mengungkap cerita yang berbeda.
Dari hasil pemindaian, ditemukan bahwa erupsi gigi bungsu mumi tersebut mengidentifikasikan usianya mungkin jauh lebih tua dari 14 tahun. Selain itu, dari bukti fraktur tulang baji, diperkirakan gadis itu tewas karena jatuh terbentur.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6