Arjuna Rafi, Remaja Kolektor Uang Kuno dari Samarinda

Usianya masih sangat muda. 17 tahun. Namun remaja ini mempunyai hobi yang cukup unik.

oleh Karmin Winarta diperbarui 07 Jul 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 12:00 WIB
Arjuna Rafi, Remaja Kolektor Uang Kuno dari Samarinda
Foto: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta Usianya masih sangat muda. 17 tahun. Namun remaja ini mempunyai hobi yang cukup unik, yakni mengoleksi uang kuno. Kegemaran mengoleksi uang kuno sudah ia lakukan sejak kelas 2 SMP. Kegemaran remaja ini berawal ketika ia melihat uang kuno pecahan 500 Rupiah di dalam dompet sang ayah.

Sejak itu ia mengumpulkan berbagai jenis uang kuno Indonesia dan mulai aktif di komunitas kolektor uang kuno. Menurutnya, setiap lembaran uang terdapat sejarah yang tak terpisahkan. Ia mulai memperkenalkan kembali uang kuno ke masyarakat umum melalui event-event di Samarinda dan juga di sekolahnya.

Apresiasi masyarakat sangat baik. Siswa SMA Negeri 13 Samarinda ini pernah mendapat apresiasi dari wakil gubernur Samarinda serta wali kota Samarinda pada 2016 lalu.

Saat ini jumlah uang kuno yang ia miliki nyaris seribu lembar yang terdiri dari uang kertas dan pecahan koin. Banyak pengalaman menarik saat Rafi berburu uang kuno. Beberapa orang mempertanyakan, buat apa nyari yang kuno yang sudah tidak laku?

Menurutnya, meski uang itu sudah tidak laku, tapi pada setiap lembaran dan kepingannya terdapat nilai sejarah yang melekat pada uang Indonesia. Kegiatannya dalam mengolesi uang ini telah menginspirasi teman-temannya untuk melakukan hal yang sama.

Ia juga aktif dalam event-event pameran dan lainnya yang diselenggarakan di Samarinda. Rafi berharap kegiatannya ini mampu memperkenalkan kembali, sekaligus bernostalgia dengan uang kuno bersama pengunjung event tersebut.

Bahkan tahun kemarin wali kota Samarinda, Syaharie Jaang turut hadir pada salah satu event tersebut. Wali kota sangat mengapresiasi hobinya. Sebagai kolektor uang kuno, Rafi pun sering diminta gurunya untuk menjelaskan proses perkembangan uang Indonesia dari masa ke masa di sekolahnya. Ia juga memperkenalkan uang Indonesia melalui majalah dinding sekolah dan "sharing" kepada teman-teman antar kelas.

Rencananya dengan koleksi uang yang dimilikinya, ia akan membangun/mendirikan toko uang kuno di berbagai daerah di Indonesia. Selain sebagai sarana edukasi ke masyarakat ia juga menyediakan uang kuno untuk kebutuhan mahar nikah, pajangan, dan untuk para kolektor baru selanjutnya.

Tak hanya itu, remaja yang punya akun Instagram @arjunarafisyauqie ini juga ingin memperkenalkan uang kuno Indonesia ke berbagai negara. 

Ia merasa beruntung, kedua orangtuanya sangat mendukung hobinya ini. "Ini memudahkan saya dalam mengoleksi dan memperkenalkan kembali uang Indonesia kepada khalayak," katanya.

*Tonton juga video menarik berikut ini:

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya