20 Tahun Pakai Kaus yang Sama, Alasan Pria Tua Ini Memilukan

Kisah seorang ayah di Jepang yang memakai kaus polo yang sama selama lebih dari 20 tahun telah membuat warganet terharu.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Sep 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 20:00 WIB
20 Tahun Pakai Kaus yang Sama, Alasan Pria Tua Ini Memilukan
Kisah seorang ayah di Jepang yang memakai kaus polo yang sama selama lebih dari 20 tahun telah membuat warganet terharu.

Liputan6.com, Tokyo - Kisah seorang ayah di Jepang yang memakai kaus polo yang sama selama lebih dari 20 tahun telah membuat warganet terharu. Akun Twitter @922_riaru berbagi kisah ayahnya itu di media sosial awal bulan lalu.

Seperti dilansir dari Buzzfeed, Ria mengungkapkan bahwa ayahnya telah mengenakan kaus polo yang sama selama 20 tahun terakhir. Kemudian, saat ia membereskan barang-barang kakeknya yang meninggal bulan lalu, ia baru menemukan alasannya.

Ria menemukan foto bulan madu orang tuanya. Dalam foto tersebut, sang ayah tampak mengenakan kaus polo tersebut, berdampingan dengan ibunya yang mengenakan kaus dengan warna serasi. Bila kaus ayahnya berwarna hijau dengan kerah kuning, sebaliknya ibunya mengenakan kaus kuning dengan kerah berwarna hijau.

Ibu Ria meninggal 18 tahun lalu karena kanker. Kaus tersebut, ternyata memiliki kenangan khusus untuk ayahnya karena dipakai saat bulan madu kedua orang tuanya.

"Aku bertanya-tanya mengapa ia terus mengenakan kaus polo tua itu. Aku tak pernah menyangka kaus itu penuh kenangan baginya," ujar Ria seperti dikutip dari Nextshark.

Ria menuturkan bahwa ia sering melihat ayahnya memperbaiki kaus itu tiap kali ada bagian yang rusak. Saat kaus itu berluang, pria itu akan menjahitnya dengan hati-hati.

"Dia hanya memakainya hanya untuk acara khusus, baik itu acara kantor atau perjalanan bersama keluarga," tambah Ria.

Setelah mengetahui kisah sebenarnya, wanita itu mengakui bahwa perasaannya terhadap kaus itu berubah drastis. Ria mendapat banyak pelajaran darinya, seperti bagaimana menghargai kenangan orang-orang yang disayangi.

"Dulu aku selalu menganggapnya tidak karena terus mengenakan kaus usang. Tapi sekarang aku belajar dari kesetiaan ayah dalam menjaga kenangan dari orang terkasih," tutup Ria.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya