Main Game Online Tanpa Henti, Sebelah Mata Wanita Ini Buta

Wanita itu kehilangan penglihatan di mata kanannya setelah bermain game mobile sepanjang hari.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Okt 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 20:00 WIB
Main Game Online Tanpa Henti, Sebelah Mata Wanita Ini Buta
Wanita itu kehilangan penglihatan di mata kanannya setelah bermain game mobile sepanjang hari.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita muda berusia 21 tahun dari Dongguan, Tiongkok, kehilangan penglihatan di mata kanannya setelah bermain game mobile sepanjang hari. Wanita yang hanya diketahui memiliki marga Wu itu dilarikan ke rumah sakit pada 2 Oktober setelah merasakan sensasi aneh di matanya malam sebelumnya.

Melansir dari Asia One, Wu didiagnosis menderita oklusi arteri retina (RAO). RAO yang biasanya ditemukan pada orang tua adalah kondisi mata yang tidak dapat dipulihkan dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Sebelumnya, pada tanggal 1 Oktober, Wu mengundang beberapa temannya selama liburan untuk bermain game online mobile "King of Glory." Permainan tersebut dikembangkan oleh Timi Studio Group dan dirilis oleh Tencent Games.

Teman-temannya mengatakan pada wartawan bahwa wanita itu terobsesi dengan permainan tersebut. Wu memainkannya 7-8 jam sehari, bahkan melewatkan waktu tidurnya hanya untuk memainkan gim tersebut.

Kemudian, malam itu setelah makan malam, Wu mulai merasakan sesuatu di mata kanannya. Ia menghabiskan sepanjang malam sambil menangis ketakutan dan dibawa ke rumah sakit keesokan harinya.

Dokter yang merawatnya menuturukan bahwa kelelahan yang berlebihan karena mata Wu terus-terusan menatap layar ponsel dalam waktu lama adalah penyebabnya. Wu menjelaskan kalau ia memulai permainannya setelah sarapan hingga pukul 4 sore. Setelah itu, ia akan beristirahat sebentar dan tidur siang. Kemudian, ia kembali memainkan gim itu tanpa henti hingga pukul 2 pagi.

"Terkadang saya lupa waktu. Saya tidak makan bahkan saat orang tua saya memintaku makan," katanya.

Wu juga menjelaskan kalau orang tuanya sempat mencoba membujuknya untuk beristirahat menggunakan teleponnya. Mereka juga memperingatkan bahwa Wu mungkin saja menjadi buta.

"Sekarang saya merasa takut dan menyesal tidak mendengar nasihat mereka," tutup Wu.

(Sul/Ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya