5 Hal Konyol yang Dipercayai Penganut Teori Bumi Datar, Apa Saja?

Beberapa kelompok mempercayai bahwa bentuk sebenarnya Bumi adalah datar, bukan bulat, seperti yang sering dipelajari.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Des 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2017, 10:00 WIB
Bukti bumi bulat (0)
Ada beberapa cara sederhana untuk membuktikan bahwa bumi tidak datar. (Sumber Popular Science)

Liputan6.com, Jakarta - Bumi datar atau yang dikenal dengan istilah Flat Earth, adalah konspirasi yang akhir-akhir ini merebak di masyarakat. Di mana beberapa kelompok mempercayai bahwa bentuk sebenarnya Bumi adalah datar, bukan bulat, seperti yang sering dipelajari.

Hal ini pun menjadi kontroversial di berbagai dunia, tapi orang-orang yang mempercayai teori ini saling bersatu dan membentuk sebuah komunitas. Meski begitu, hingga sekarang tak ada bukti pasti dari mereka, bahwa Bumi benar-benar datar.

Berikut 5 hal konyol yang dipercayai kaum Bumi Datar.

1. Bumi berbentuk datar seperti sebuah kepingan CD

Tentu saja hal bodoh pertama adalah tentang kepercayaan mereka mengenai bentuk Bumi yang datar seperti kepingan CD. Mereka memperteguh keyakinan mereka bahwa keilmuan yang mempelajari Bumi berbentuk bulat hanyalah sebuah bualan untuk menipu manusia.

Mereka juga tidak mempercayai NASA, karena mereka beranggapan ini semua ulah elit dunia untuk membodohi masyarakat luas. Namun, jika Bumi berbentuk datar, harusnya tidak datar persis kepingan CD.

Mereka tidak percaya gravitasi, tapi mereka yakin adanya gaya jatuh ke bawah karena semacam daya elektromagnetik di titik pusat Bumi datar. Seharusnya jika teorinya seperti itu, bentuk Bumi bukanlah seperti kepingan CD, melainkan seperti piring, karena sisi luarnya tertarik melengkung oleh daya elektromagnetik tersebut.

2. Pendaratan di Bulan Rekayasa

[Bintang] Mengintip 9 Potret Terbaik dari Misi Apollo yang Dilakukan NASA
Astronot bersiap mendarat di Bulan. | via: NASA

Bolos waktu sekolah memang benar-benar berdampak nyata dari hadirnya kaum Flat Earth. Adalah pendaratan di bulan yang menjadi korban sangkalan dari kaum tersebut. Padahal sebenarnya konspirasi pendaratan di bulan berawal dari teori di luar Flat Earth, kaum tersebut memasukkannya untuk melengkapi teori mereka, meski jelas kita tahu itu semua hanyalah bentuk imajinasi berlebih tanpa landasan ilmu yang pasti.

Mereka meyakini pendaratan bulan yang sudah berulang kali tersebut, hanyalah rekayasa dari para pelaku film di Hollywood. Dan tentu saja para astronot yang kita tahu, mereka menuduhnya sebagai para aktor bayaran dan pembohong belaka.

3. Tak Ada Gravitasi

Ilustrasi gelombang gravitasi
Ilustrasi gelombang gravitasi (NASA)

Jika saja Newton dan Einstein masih hidup, pasti mereka akan sangat kesal mendengar gravitasi itu tidak ada. Namun itulah yang dipercayai oleh para kaum Flat Earth.

Seperti pada poin sebelumnya, para kaum Flat Earth mengganti gravitasi dengan keyakinan mereka terhadap sebuah sistem elektromagnetik, atau teori lainnya seperti tekanan udara dan kepadatan benda, untuk menyangkal gravitasi. Mereka beralasan, karena para ilmuwan tidak dapat sepenuhnya menjelaskan bagaimana kerja gravitasi, maka gravitasi disimpulkan tidak nyata. 

4. Satelit untuk Membodohi Manusia

Ilustrasi satelit
Ilustrasi satelit (iStock)

Entah dalam topik ini siapa yang bodoh, tapi dengan jelas mereka tidak percaya dengan adanya satelit, atau ada yang berteori satelit ada hanya sebagai salah satu alat pembohongan publik yang tak ada lagi fungsinya selain itu.

Namun mereka hanya menyajikan bantahan dan teori yang tak terukur. Mereka tetap tidak bisa menjelaskan pengganti satelit yang berguna untuk ponsel setiap manusia. Memang mereka menyatakan karena adanya BTS, lalu bagaimana dengan sebelum adanya ponsel pintar, seperti saat SLJJ di Indonesia dapat digunakan?

Selain itu satelit sendiri memiliki banyak kegunaan selain untuk ponsel atau telepon yang menggunakan sekitar beberapa persen dari kemampuannya.

 

5. Bulan dan Matahari Berukuran Sama

Warga Semarang Menikmati Gerhana Bulan
Gerhana bulan parsial (penumbra) terlihat di langit kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/8). Gerhana merupakan peristiwa ketika cahaya matahari terhalangi oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. (Liputan6.com/Gholib)

Teori aneh lainnya adalah mereka menyatakan bahwa ukuran bulan dan matahari adalah sama. Aneh sekali, penelitian beratus-ratus tahun, harus disangkal dengan teori yang berdasarkan penglihatan dan imajinasi belaka.

Mereka percaya bahwa matahari dan bulan layaknya lampu sorot yang menyinari Bumi tergantung pada jam sehari. Ini, tentu saja tidak bisa menjelaskan bagaimana fenomena matahari terbenam, atau mengapa kita memiliki zona waktu.

Selengkapnya bisa kamu baca di: https://jalantikus.com/gokil/hal-bodoh-yang-dipercayai-kaum-flat-earth/

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya