Begini Kronologi Siswa MTS di Pontianak Hantam Guru Pakai Kursi

Begini awal mula kronologi siswa MTS di Pontianak hantam guru pakai kursi serta melemparkan ponsel.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 12:30 WIB
Kekerasan
Nuzul Kuniawati dirawat di RSUD dr Soedarso Pontianak karena dihantam kursi oleh siswanya. Foto: (Raden AMP/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penganiayaan murid kepada guru di Tanah Air memang kerap terjadi. Guru seharusnya menjadi sosok pengganti orangtua di sekolah yang dihormati dan mendapatkan perilaku baik dari para muridnya. Sebaliknya, guru justru kerap menjadi korban. Penganiayaan guru terhadap murid kali ini terjadi di MTS Darussalam, Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Korban merupakan seorang guru perempuan bernama Nuzul Kurniawati yang mendapat perlakuan kasar dari muridnya berinisial NF. Nuzul dilempar kursi oleh NF yang diduga kesal karena tak terima ditegur.

Kejadian berawal ketika NF asyik bermain gim ketika jam pelajaran berlangsung dan guru Nuzul menegurnya. NF nyatanya tak menghiraukan teguran guru perempuan berusia 49 tahun itu.

Guru Nuzul pun kembali menasihati NF dengan halus, tapi NF tetap mengabaikannya. Guru Nuzul akhirnya mengambil tindakan. Dia mengambil ponsel NF. Mendadak sontak saja NF yang tidak terima langsung mengangkat kursi dan melemparkannya ke guru Nuzul.

Memaafkan Sang Murid

"Akhirnya (ponsel) ibu ambil, begitu ibu ambil, dia ambil kursi dipukulkan ke kepala ibu. Ibu sempoyongan, teriak, ibu panggil guru-guru lain, anak-anak saksinya," ucap Nuzul sambil terbaring lemah di RSUD dr Soedarso, Pontianak, Kamis (8/3/2018).

Nuzul lantas menjatuhkan ponsel NF yang sedang dipegangnya. NF yang kian kesal lantas mengambil ponselnya tersebut dan melemparkannya kepada gurunya. Kendati demikian, Nuzul mengaku telah memaafkan siswa itu.

"Ibu tetap sayang, gimana supaya bisa memperbaiki sifatnya, memperbaiki akhlaknya. Mudah-mudahan dengan ini, NF (pelaku) lebih baik,” tuturnya berharap.

"Kejadian ini untuk perbaikan anak-anak kita. Terutama akhlak, semoga dengan guru tidak seenaknya. Karena banyak tanggapan bilang gimana supaya anak ini jera, dan jadi pelajaran ke yang lain," ucapnya.

Guna kepentingan pemeriksaan, NF juga telah diinapkan di Mapolsek Pontianak Timur.

**Berita ini sebelumnya telah tayang di kanal Regional Liputan6.com. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya