Jatuh dari Pesawat Setinggi 10.000 Meter, Pramugari Ini Selamat

Bekerja sebagai pramugari di atas pesawat harus memiliki mental dan fisik yang kuat. Sebab, seorang pramugari tak akan pernah tahu apa yang akan dialami selama masa tugasnya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Mar 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat

Liputan6.com, Jakarta Bekerja sebagai pramugari di atas pesawat harus memiliki mental dan fisik yang kuat. Sebab, seorang pramugari tak akan pernah tahu apa yang akan dialami selama masa tugasnya.

Seperti kisah yang dialami pramugari asal Serbia, Vesna Vulovic. Saat ia bertugas di maskapai Yugoslavia, JAT penerbangan 367, peristiwa mengerikan terjadi.

Tanggal 26 Januari 1972 saat insiden tersebut terjadi mungkin menjadi momen tak terlupakan bagi Vesna. Hanya 16 menit setelah lepas pandas dari Bandara Kopenhagen, Denmark, pesawat yang ia naiki mengalami kecelakaan.

Pada pukul 15:15 waktu setempat, ledakan hebat terjadi di atas pesawat, tepat di atas wilayah perbatasan Cekoslovakia dan Jerman. Sebanyak 28 awak penumpang tewas dan ajaibnya, wanita itu selamat.

Vesna bertahan hidup meski jatuh dari ketinggian 33 ribu kaki atau 10.160 meter dari permukaan tanah meski tanpa parasut. Meski demikian, wanita itu mengalami luka parah. Tengkorak, kaki, dua ruas tulang belakang, panggul, dan beberapa tulang iga mengalami keretakan bahkan patah.

 

Selanjutnya

Ilustrasi Kecelakaan Pesawat (2)
Ilustrasi Kecelakaan Pesawat

Ternyata, salju tebal dan pepohonan di sekitar lokasi jatuhnya pesawatlah yang membuatnya selamat. Vesna juga sempat mengalami koma serta kehilangan memori setelah sadar.

"Saat membaca koran dan tahu kejadian sebenarnya mengapa aku ada di rumah sakit, aku kaget setengah mati," ujar wanita itu ke New York Times pada 2008 seperti dikutip dari The Vintage News.

Meski sempat lumpuh dari pinggang ke bawah, Vesna akhirnya pulih kembali setelah beberapa bulan berselang. Ia sempat meminta bekerja kembali sebagai pramugari, tetapi ditolak karena tak ingin publisitas berlebihan.

Sebagai gantinya, ia dipekerjakan di kantor maskapai. Wanita itu kemjudian menjalani kehidupannya normal hingga meninggal 40 tahun setelah kecelakaan itu terjadi. Ia meninggal pada 23 Desember 2016.

Reporter: Syahid Latif

Sumber: Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya