Terlalu Sering Pakai Perhiasan Emas Ternyata Bahaya untuk Tubuh

Perhiasan emas yang diletakan pada tubuh ternyata memiliki pengaruh terhadap sistem saraf.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2018, 13:30 WIB
[Bintang] Menikah, Perempuan Ini Dapat Mahar Perhiasan Emas Setoko
Ilustrasi mahar | via: dailymail.co.uk

Liputan6.com, Jakarta Menggunakan perhiasan emas pada tubuh sebenarnya merupakan tradisi lama sejak berabad-abad yang lalu. Hingga kini kebiasaan tersebut masih digunakan baik oleh wanita maupun pria.

Siapa sih yang tidak terpikat dengan kilau emas. Saat menggunakan perhiasan emas, rasa percaya diri pasti melonjak tinggi.

Sayangnya, di balik keindahan bentuk dan kilauan emas, terdapat efek negatif yang bisa merugikan kesehatan Anda.

Bagi beberapa orang, memakai perhiasan emas dapat membuat pusing, mual, dan tidak enak badan. Bahkan kondisi tersebut bisa terjadi walau hanya melihat deretan emas berjajar di etalase toko. Mengapa demikian?

Bahan tambang yang diletakan pada tubuh ternyata memiliki pengaruh terhadap sistem saraf. Oleh karena itu, bahan hasil tambang seperti emas dan batu-batuan alam kerap digunakan sebagai metode pengobatan alternatif.

Biasanya emas atau batu mulia tersebut diletakkan pada beberapa titik tertentu di tubuh, dibiarkan beberapa saat, kemudian diangkat.

Sebaliknya, seseorang juga bisa mengalami gangguan kesehatan ketika menggunakan emas di bagian tubuh tertentu. Menurut sebuah penelitian emas ternyata bisa mengganggu kesehatan seseorang.

 

Mengganggu Sistem Saraf

Ilustrasi – perhiasan cincin dan gelang emas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – perhiasan cincin dan gelang emas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Dikutip dari Genius Beauty, emas bisa merangsang dan membangkitkan semua proses yang terjadi dalam otak manusia. Penggunaan emas pada tubuh bisa menyebabkan terjadinya masalah kesehatan yang berhubungan dengan sistem saraf secara keseluruhan.

Salah satu dampak negatif yang tergolong ringan akibat penggunaan emas adalah depresi. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua orang bisa menggunakan emas.

Bahkan silau emas bisa mengakibatkan kejang bagi penderita epilepsi. Karena itu, dokter menyarankan untuk mengganti perhiasan emas dengan perak yang lebih memiliki dampak positif bagi sistem saraf.

Para ahli kesehatan juga mengingatkan agar tidak memakai cincin yang terlalu kecil sehingga bisa memberi tekanan pada jari. Pemakaian cincin sempit dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan sistem kapiler.

Segera lepaskan perhiasaan Anda terutama yang berasal dari bahan tambang bila terasa tidak nyaman. Terutama saat tidur, ya.

(Sumber: Feed.Merdeka.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya