Demi Selamatkan Ayah, Anak Rela Donorkan Sumsum Tulangnya

Karena kesulitan mencari donor untuk transplantasi sumsum tulang, sang anak akhirnya mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan nyawa ayahnya.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 20 Mar 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 19:00 WIB
Demi Selamatkan Ayah, Gadis Kecil Rela Banyak Makan
Foto: Sina News via Next Shark

Liputan6.com, Jakarta - Kasih sayang orangtua kepada anak tak tergantikan sampai kapan pun juga. Namun, banyak juga kisah menyentuh lainnya tentang kasih sayang anak kepada orangtuanya. Tak sedikit cerita tentang anak yang rela berusaha keras untuk berkorban demi kepentingan orangtua mereka.

Salah satunya seperti kisah anak asal Tiongkok ini. Ketika sang ayah, Luo Changming didiagnosis leukemia myeloid pada tahun 2016, pihak keluarga telah mengarahkan semua uang mereka untuk pengobatan Luo. Mereka telah menghabiskan 200 ribu yuan atau sekitar 434 juta rupiah untuk kemoterapi.

Akan tetapi, nasib sial kembali menimpa keluarga Luo pada awal tahun ini. Dokter mengatakan bahwa penyakit Luo kembali kambuh dan bahkan cukup memburuk. Oleh karena itu, dokter menganjurkan kepada pihak keluarga untuk secepatnya melakukan transplantasi sumsum tulang.

Ketentuan untuk melakukan transplantasi, harus melibatkan pihak donor yang memliki hubungan dekat dengan Luo. Orangtua Luo dicoret dari daftar donor karena mereka sudah terlalu rentan dan tua. Saudara perempuannya dikabarkan tak memiliki kesesuaian dengan sumsum milik Luo.

Satu-satunya pilihan, yakni anaknya, Zhenzhen.

Untuk Melakukan Operasi, Putrinya Harus Bertambah Berat Badan

Demi Selamatkan Ayah, Gadis Kecil Rela Banyak Makan
Foto: Sina News via Next Shark

Sayangnya sang dokter menganggap putri Luo terlalu kurus untuk menjadi donor. Ia juga baru menginjak usia 11 tahun dengan berat badan 29 kilogram. Zhenzhen dikategorikan mengalami berat badan yang kurang untuk anak seusianya. Hal itu terjadi karana putri Luo dikenal pemilih makanan.

Meski begitu, Zhen telah bertekad untuk menyelamatkan ayahnya. Sejak saat itu, ia menjadi anak yang lahap dengan makanan.

"Aku bertanya padanya, 'sekarang hanya kamu yang bisa menyelamatkan ayah, apakah kamu ingin melakukannya?' dan ia dengan tegas mengatakan iya tanpa merasa takut," ujar Luo Xiaolan, melansir South China Morning Post.

Xiaolan juga mengungkapkan, kadang-kadang putrinya mengeluh tak mau lagi makan. Walaupun demikian, ia tetap bertanya kepada Zhen apakah ia mau menyelamatkan ayahnya. Setiap kali ditanya hal itu, bocah itu langsung makan lebih banyak.

Usaha keras dari Zhen mampu membuat dirinya bertambah berat badan, sekitar 4,5 kilogram selama lebih dari sebulan. Dengan berat badan cukup, dokter akhirnya bisa menentukan operasi transplantasi untuk ayahnya akan berjalan pada minggu depan.

Saksikan Video Pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya