Liputan6.com, Jakarta Bulan September 2017 menjadi waktu yang sangat berkesan bagi Gita Giantina beserta tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) lainnya. Mereka berkesempatan mengikuti program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) di negeri sakura, Jepang.
Baca Juga
Advertisement
AIMS adalah program pertukaran pelajar antar negara ASEAN dan Jepang. Indonesia menjadi salah satu anggota aktif yang setiap tahun mengirimkan mahasiswa pilihan untuk belajar di negara yang terkenal dengan kemajuan pendidikan serta teknologi tersebut.
Berlangsung Selama Lima Bulan
Selama lima bulan, keempat mahasiswa jurusan ilmu dan teknologi pangan ini mempelajari perkembangan teknologi pangan yang sudah berkembang pesat di Jepang. Mahasiswa Indonesia menjalankan program AIMS dibawah naungan Ibaraki University.
Selain belajar teknologi pangan, mereka juga melakukan berbagai kunjungan ketempat perkebunan, industri Suntori, serta ketempat sejarah yang ada di Jepang. Puluhan Mahasiswa dari berbagai negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand menjalani program perkuliahan bekerjasama dengan Tokyo University of Agriculture and Technology (TUAT) dan Tokyo Metropolitan University (TMU).
Advertisement
Diskusi Sustainable Agriculture
Setelah satu bulan pertama di Tokyo Prefecture, para mahasiswa berpndah menuju Ibaraki Perfecture. Mereka belajar banyak hal mengenai isu-isu pertanian global, serta mengadakan kegiatan diskusi mengenai Sustainable Agriculture, dengan harapan bisa diterapkan di Indonesia.
Keempat mahasiswa dibiayai penuh oleh KEMENRISTEK DIKTI sebagai beasiswa. Mereka memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali lebih dalam ilmu pertanian di negara maju.
Â
Penulis:
Gita Giantina
Institut Pertanian Bogor
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.