Liputan6.com, Jakarta - Karbohidrat terbukti meningkatkan kinerja atletik dan memaksimalkan daya tahan. Itu sebabnya, ada banyak minuman energi, camilan protein, dan lainnya yang tersedia. Tapi bagaimana dengan air gula sederhana?
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Menurut Departemen Kesehatan & Layanan Kemanusiaan AS, kita biasanya mendapatkan gula harian dari minuman ringan dan buah. Namun, sumber-sumber tersebut tak selalu menjadi pilihan terbaik untuk tubuh.
Air Gula Memberi Tubuh Dorongan Energi yang Cepat
Kebanyakan orang tahu bahwa terlalu banyak gula dalam makanan dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Ahli gizi merekomendasikan kita hanya mendapatkan sekitar 10% asupan kalori kita dari gula, tapi ada saat-saat tubuh kita butuh dorongan energi sesegera mungkin.
Melansir dari Brightside.me, penelitian menunjukkan bahwa komponen air gula yang relatif sederhana dapat menjadi sumber energi yang lebih baik daripada minuman manis yang dibeli di toko.
Cara Membuat Air Gula Sederhana
Tidak sulit. Anda pasti pernah membuatnya. Anda cukup mengaduk gula (baik gula pasir atau gula balok) dalam segelas air. Gula tersebut berbeda karena mengandung sukrosa, sementara minuman manis lainnya mengandung glukosa dalam kombinasi dengan gula lagin (fruktosa, sirup pati jagung, dan lainnya).
Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menunjukkan bahwa tubuh kita memanfaatkan dan menyerap sukrosa lebih baik dan lebih efisien dari molekul gula lainnya.
Mengapa Air Gula Lebih Baik?
Banyak yang mengira jus buah, minuman berenergi, air bervitamin lainnya memiliki komponen yang sama dengan air gula, tapi itu tidak benar. Ada perbedaan antara air gula dan minuman manis lainnya:
- Minuman manis yang dibeli di toko sering mengandung bahan tambahan seperti kafein dan pewarna
- Minuman manis, terutama minuman berenergi, cenderung mahal. Sedangkan air gula mudah dibuat dan murah.
- Minuman energi dan minuman buah yang bercampur glukosa dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut yang ringan, sementara air gula berbasis sukrosa mudah dicerna oleh usus.
Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsinya?
Ada sejumlah situasi di mana mengonsumsi air gula sederhana tak hanya sehat, tapi perlu untuk meningkatkan asupan karbohidrat. Waktu-waktu tersebut yakni:
- Sebelum, selama, dan setelah berolahraga
- Selama aktivitas berintensitas tinggi, seperti hiking, bersepeda, sepatu roda, dan banyak lagi.
- Ketika mengalami waktu jeda yang panjang di antara waktu makan.
- Kapanpun butuh dorongan energi yang cepat tanpa efek kenyang.
Meski demikian, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2 sendok teh gula per gelas bila Anda tak berolahraga dan hanya butuh energi secara cepat.
Untuk latihan berbasis ketahanan seperti bersepeda, sebaiknya mengonsumsi 7 sendok makan gula per jam. Disarankan untuk mencampur sekitar 1,5 sendok makan dengan secangkir air. Jika latihan kurang intens, kurangi jadi setengahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement