Jakarta Salah satu bab pelajaran di Sekolah Dasar yang cukup menarik untuk tetap dipelajari sebagai wawasan pengetahuan umum adalah IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam IPA terdapat banyak sekali aspek yang dipelajari, salah satunya rantai makanan.
Tak cuma anak SD saja yang harus memahami rantai makanan, namun kita semua juga perlu. Dengan mengerti soal ini, kita jadi tak sembarangan untuk berperilaku sehari-hari, yang seringkali bisa mempengaruhi adanya rantai makanan di sekitar kita.
Baca Juga
Pentingnya rantai makanan untuk diketahui bisa terbersit dalam contoh berikut. Misalnya Anda adalah pemburu kodok, dan Anda berhasil mengambil atau membasmi kodok yang ada di sekitar kita. Maka jangan heran jika kualitas beras akan menurun di daerah yang Anda basmi kodoknya. Pasalnya dalam rantai makanan, padi adalah makanan belalang, belalang adalah makanan kodok, kodok adalah makanan ular, dan ular adalah makanan elang. Jika kodok hilang, populas belalang akan naik dan kuantitas bahkan kualitas padi akan menurut.
Advertisement
Salah satu contoh lain terganggunya ekosistem karena kurangnya pemahaman akan rantai makanan adalah soal wabah ulat bulu. Karena penebangan pohon dan pembangunan, fauna predator penghuni pohon yang harusnya memangsa ulat bulu jadi lenyap. Fauna ini antara lain burung kecil, kelelawar, serta tokek.
Jadi, meski rantai makanan ini hanyalah pelajaran anak SD, rantai makanan juga wajib dipahami oleh siapapun terlepas status pendidikannya.
Oleh karena itu, dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber pada RabuĀ (11/7/2018), berikut deretan penjelasan tentang rantai makanan.
Pengertian rantai makanan
Sebelum masuk ke deretan contoh-contoh dari rantai makanan, mari kita bahas apa itu rantai makanan. Secara definisi, mengutip buku "Environmental correlates of food chain length" yang ditulis oleh F Briand dan JE Cohen, rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan. Rantai makanan ini merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Mudahnya, rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.
Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut: tingkat pertama adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.
Advertisement
Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.
Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.
Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh. Terdapat juga tingkatan lain seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti jamur dan bakteri.
Terdapat tiga macam rantai dalam rantai makanan: rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
- Rantai makanan tipe pemangsa: rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. Contoh: kelinci-ular-elang
- Rantai makanan tipe saprofit: rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme yang mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. Contoh: elang mati-bakteri
- Rantai maknan tipe parasit: rantai makanan yang terjadi karena terdapat organisme yang dirugikan. Contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu
Contoh rantai makanan
Berbicara soal contoh rantai makanan, seperti yang sudah kami jelaskan di atas, rantai makanan cukup mudah untuk kita temui di sekitar kita. Salah satu contoh rantai makanan yang mudah ditemui di sekitar kita seperti rumput yang dimakan oleh serangga, serangga dimakan ayam, dan ayam dimakan oleh manusia. Mudah bukan? Nah, mari kita belajar soal contoh rantai makanan di berbagai ekosistem antara lain sawah, laut, kebun, hutan, sungai, serta gurun.
1. Rantai makanan di sawah
Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem sawah.
- Energi matahari ā Padi ā Burung pemakan biji ā Ular sawah ā Elang ā Pengurai
- Energi matahari ā Rumput ā Serangga ā Tikus ā Ular sawah ā Pengurai
- Energi matahari ā Padi ā Tikus ā Elang ā PenguraiEnergi matahari ā Padi ā Serangga ā Katak ā Ular sawah ā Elang ā Pengurai
Ā
2. Rantai makanan di laut
Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contohnya.
- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai
- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai
- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu - pengurai
Ā
3. Rantai makanan di kebun
Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya cukup rendah karena jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Berikut contohnya.
- Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai
Ā
4. Rantai makanan di hutan
Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan intensitas tinggi. Tak pelak jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak, beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya.
- Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai
- Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai
- Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai
Ā
5. Rantai makanan di sungai
Di sungai yang merupakan ekosistem perairan mengalir, ternyata juga banyak organisme yang terlibat. Berikut contohnya.
- Energi matahari - alga - ikan - burung bangau - buaya - pengurai
- Energi matahari - alga - ikan - beruang - pengurai
Advertisement
Dua tipe dasar rantai makanan: rerumputan dan detritus
Dalam rantai makanan, terdapat dua tipe dasar rantai makanan berdasarkan tingkatan awal yang jadi produsen pertamanya. Dua jenis rantai makanan ini yakni rantai makanan rerumputan atau grazing food chain, serta rantai makanan sisa atau detritus food chain atau lebih mudahnya rantai makanan detritus. Berikut penjelasannya.
- Rantai makanan rerumputan atau grazing food chain adalah rantai makanan yang diawali dari tumbuhan sebagai trofik awalnya. Contoh dari grazing food chain adalah rantai makanan yang kita ketahui biasanya seperti rumput - belalang - tikus - ular, dan sebagainya.
- Rantai makanan detritus atau detritus food chain adalah rantai makanan yang dimulai dari organisme heterotrof yang mendapatkan energi dari memakan sisa-sisa makhluk hidup. Contoh dari rantai makanan detritus ini adalah serpihan daun yang dimakan cacing tanah, lalu dimakan ayam, dan ayam dimakan manusia.
Perbedaan rantai makanan dan jaring makanan
Setelah secara panjang lebar kami menjelaskan rantai makanan di penjabaran di atas, ternyata juga ada yang disebut sebagai jaring-jaring makanan. Apa beda keduanya? Mari kita bahas.
Jaring-jaring makanan adalah hubungan antara rantai makanan dan apa yang dimakan spesies dalam sistem ekologi. Mudahnya, ini adalah sekumpulan dari beberapa rantai makanan yang dihubungkan oleh satu spesies tertentu karena lazimnya makhluk hidup memang memakan lebih dari satu variasi makanan.
Sebagai contoh, seekor tupai bisa memakan beragam jenis makanan seperti biji-bijian dan buah-buahan. Tupai tersebut dimakan oleh seekor rubah, yang juga tak hanya makan rubah namun juga memakan tikus dan juga serangga. Dalam contoh itu saja, sudah ada cukup banyak rantai makanan.
Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan adalah rantai makanan merupakan bagian dari jaring-jaring makanan. Sehingga Jaring-jaring makanan akan menimbulkan banyak sekali rantai makanan yang terhubung satu sama lain. Jika skemanya digambar, akan jaring-jaring makanan akan berbentuk seperti jaring laba-laba.
Selain itu, jaring-jaring makanan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan persaingan untuk bisa bertahan hidup, tidak seperti rantai makanan yang tak berhubungan dengan bagaimana makhluk hidup bersaing mendapatkan makanan.