Tak Diberi Uang untuk Beli Baju, Istri Ancam Bunuh Diri

Liputan6.com, Jakarta Sebuah hubungan pernikahan tidak akan selalu berjalan mulus. Pertentangan dan pertikaian pun akan terjadi apabila masing-masing pihak enggan untuk berkompromi.

Emosi yang tidak terkontrol pun memungkinkan seseorang untuk bertindak nekat. Pasangan di Ningxiang Hunan, Tiongkok ini mengalami pertengkaran yang hebat.Sang istri mencoba untuk bunuh diri karena tidak mendapatkan pakaian yang ia inginkan.

Sungguh sebuah drama bukan?

Dilansir dari ET Today, polisi menerima laporan pada 9 September tentang seorang wanita yang tinggal di lantai sebelas sebuah bangunan ingin melompat turun. Polisi pun bergegas mengambil tindakan untuk membantu.

Ketika polisi tiba di tempat kejadian, mereka menemukan suami yang sedang berjuang menahan sang istri untuk tidak menjatuhkan dirinya dari ketinggian tersebut.

Ketika wanita histeris itu perlahan tenang, polisi mencoba melakukan pendekatan untuk mengetahui alasan apa yang memicu wanita tersebut ingin bunuh diri.

Polisi terkejut atas penjelasan yang mereka dengar bahwa sang suami tidak ingin memberikan uang untuk membeli pakaian baru istrinya.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Tiongkok, wanita tersebut tertangkap sedang histeris dan berteriak pada suaminya.

Berdasarkan pengakuan wanita tersebut, sang suami enggan memberikan uang RMB 100 setara dengan 215.000 rupiah untuk membelikan sang istri pakaian baru.

Beberapa kali wanita tersbeut terus meminta pada sang suami tetapi suami tetap tidak memberikannya daan malah meninggalkan wanita itu sendirian.

Wanita tersebut terus mencibir dan memarah-marahi sang suami tetapi suami tersebut hanya berdiri disampingnya dengan ekspresi wajah yang cemberut tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Sementara itu, polisi hanya bisa melakukan yang terbaik untuk menenangkan wanita yang sedang dalam kondisi emosional itu dan menyarankan agar pasangan membicarakan masalah mereka dengan benar tanpa menggunakan kekerasan atau melakukan tindakan-tindakan yang dapat merenggut nyawa.

Banyak warganet yang angkat bicara perihal kasus ini.

Ada yang mengatakan bahwa wanita tersebut harus tetap mandiri secara finansial sehingga dia tidak harus bergantung sepenuhnya pada suami.

Respon lainnya mengatakan bahwa tak ada gunanya menyia-nyiakan hidup pada seorang pria yang tidak mempedulikanya.

Bagaimana dengan pendapat Anda?

Penulis: Immanuela Harlita Josephine