Liputan6.com, Jakarta Sebelum membahas biografi Mario Teguh, saat mendengar nama Mario Teguh pasti yang langsung terlintas di benak anda adalah kata-katanya yang terkenal: Golden Ways atau seperti sapaan awalnya saat pembukaan acara, Salam Super. Mario Teguh adalah salah satu motivator handal yang seringkali muncul di layar televisi. Tak heran jika hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu dengan sosok motivator handal ini.
Baca Juga
Namun begitu, perjalanan hidup atau biografi Mario Teguh masih jarang diketahui orang. Selain kepiawaiannya tampil di publik sebagai motivator yang banyak mengubah pikiran orang, sosok Mario Teguh juga acap kali diterjang berita kontroversi. Entah berita tentang kariernya maupun urusan pribadi seperti kehidupan keluarganya.
Advertisement
Untuk mengenal lebih dekat biografi Mario Teguh, Liputan6.com merangkum informasi dari berbagai sumber Sabtu (12/1/2019) tentang biografi Mario Teguh.
Profil dan Pendidikan Sang Motivator
Mario Teguh Lahir lahir di Makasar pada tanggal 5 Maret 1956 dari pasangan Siti Maria dan Gozali Teguh. Nama asli dari Mario Teguh adalah Sis Maryono Teguh dan beragama Islam. Namun saat tampil di publik, ia lebih menggunakan nama Mario Teguh.
Sejak kecil, Mario Teguh adalah anak yang sudah terkenal dengan kecerdasannya. Ia pernah menempuh pendidikan sekolah menengah atas di New Trier West High jurusan arsitektur pada tahun 1975 di Chicago, Amerika Serikat. Setelah lulus, ia kembali pulang ke Indonesia dan melanjutkan sekolahnya di Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) di Malang dalam program S1. Selama di Malang, ia memiliki komunitas yang diberi nama MTSC adalah singkatan dari Mario Teguh Super Club.
Tak berhenti dalam mencari ilmu, Mario Teguh terbang ke Jepang untuk menimba ilmu di Sophia University, Jurusan International Bussiness. Kemudian tahun 1983, ia mengambil jurusan Operations Systems di Indiana University, Amerika Serikat dengan gelar MBA.
Pada tahun 1993, Mario Teguh menikahi Linna Teguh yang kemudian dikaruniai dua orang anak yaitu Audrey Teguh dan Marco Teguh.
Advertisement
Karier Mario Teguh
Sebelum tampil di layar televisi, Mario Teguh beberapa kali sempat bekerja di bidang perbankan. Pada tahun 1983 hingga 1986 ia menduduki jabatan sebagai Head of Sales Citibank Indonesia. Tahun 1986 sampai 1989, ia menjadi Manager Business Development BSB Bank. Ia juga sempat menjabat sebagai Vice Presiden Marketing Aspec bank pada tahun 1990 hingga 1994.
Sudah merasakan berbagai pengalaman yang ia jalani, di tahun 1994 Mario Teguh mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) di Jakarta dan Senior Consultan.
Exnal Corp sendiri adalah sebuah perusahaan konsultan di bidang pengembangan kualitas pelayanan dengan spesialiasi pada penyediaan Solusi Keefektifan Bisnis. Pada tahun 2002, Exnal Corp berhasil meluluskan lebih dari 68.000 orang melalui beberapa seminar dan workshop.
Awal Menjadi Motivator
Berbagai perjalanan dan pengalamannya di bidang bisnis menjadikan sosok Mario Teguh sering menjadi pembicara di program bisnis yaitu Bussiness Art di O’Channel pada tahun 2007. Dengan keluwesannya berbicara dan penyampaiannya kepada masyarakat yang mudah dipahami menjadi salah satu ciri khasnya.
Setelah dianggap sukses menjadi pembicara di acara tersebut, Mario Teguh kemudian tampil di acara yang ia bawakan sendiri yaitu “Mario Teguh Golden Ways” di salah satu channel televisi swasta tahun 2006 hingga 2016. Dari acara tersebutlah nama Mario Teguh mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dikenal sebagai salah satu motivator termahal dan sukses di Indonesia.
Hal yang membuatnya begitu “dicari” sebagai seorang motivator adalah cara ia menyampaikan motivasi-motivasi dengan metode Emotional Inteligent atau kecerdasan emosi. Ia melakukan pendekatan melalui ilmu kejiwaan menurut agama seperti tasawuf dan pengendalian amarah atau yang lebih dikenal dengan istilah Anger Management ketimbang ilmu kejiwaan barat karena menurutnya lebih cocok untuk diterapkan pada masyarakat Indonesia yang sifatnya plural sehingga lebih mudah diterima oleh semua kalangan.
Advertisement
Penghargaan yang Diterima Mario Teguh
Dari semua usaha dan perjalanan karier Mario Teguh tentu saja ia mendapatkan pengakuan dari banyak kalangan. Berbagai penghargaan selama ia meniti karier telah ia terima. Pada tahun 2010, Mario Teguh mendapatkan kehormatan untuk menerima penghargaan “Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 Versi Republika”, kemudian di tahun yang sama juga menerima penghargaan dari “Museum Rekor Indonesia sebagai Motivator Dengan Halaman Penggemar Facebook Terbesar di Indonesia”.
Tahun 2013, penghargaan “Museum Rekor Indonesia, MURI, sebagai Penyelenggara Seminar berhadiah Mobil Pertama di Indonesia” ia terima.
Dengan berbagai penghargaan yang ia terima, tak membuatnya berhenti untuk terus berkarya. Pada tahun 2006, ia mengeluarkan buku berjudul Becoming a Star. Di tahun yang sama ia kembali meluncurkan buku dengan judul One Million Second Change. Berselang tiga tahun, Mario Teguh merilis buku berjudul Life Charger dan Leadership Golden Ways.
Diterpa Isu Kontroversi
Selain perjalanan hidup, biografi Mario Teguh juga tak lepas dari berita kontroversinya yang sempat menghebohkan masyarakat Indonesia.
Dikenal banyak orang dan sukses menjadi public figure, sebuah berita kontroversi sempat diterima Mario Teguh. Pada tanggal 7 September 2016, seorang pria berusia 30 tahun bernama Ario Kiswinar secara terang-terangan tampil di awak media mengaku sebagai anak dari Mario Teguh yang tak diakui.
Ario Kiswinar menunjukkan bukti-bukti bahwa ia benar anak dari sang motivator dengan menunjukkan bukti akta lahir, kartu keluarga dan salinan buku nikah orang tuanya. Dalam akta lahir tersebut bertuliskan bahwa Ario Kiswinar lahir pada tanggal 29 April 1986 dari ayah Sis Maryono Teguh dan ibu Aryani Soenarto.
Dengan terus bergulirnya berita tersebut, Mario Teguh mengajak Ario untuk melakukan tes DNA. Setelah hasil tes DNA tersebut keluar dan membuktikan bahwa Ario Kiswinar adalah anak biologis dari Mario Teguh. Hasil tes tersebut disampaikan oleh kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono pada 25 November 2016.
Perjalanan hidup dan biografi Mario Teguh tersebut menunjukkan bahwa orang yang sukses haruslah berusaha. Seperti yang pernah dikatakan Mario Teguh,
“Semua keberhasilan dan kegagalan seseorang itu berasal dari masing masing orang tersebut, memulai suatu usaha apapun harus dimulai dari sikap dan cara berpikir kita dalam menanggapi berbagai situasi yang akan ditemui dalam mengarungi kerasnya kehidupan ini. Semua kita ini adalah orang orang yang memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan potensi kelebihan kita dan meminimalkan kekurangan kita, karna keseimbangan ke semua unsur kita adalah kinci sukses yang akan kita raih.”
Reporter: Loudia Mahartika
Advertisement