Waspada, Kurang Tidur Buat Lemak Bertambah dan Massa Otot Berkurang

Kurang tidur menjadi isu serius bagi manusia modern yang sibuk.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Jul 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 18:00 WIB
Ini yang Terjadi pada Otak Anda Ketika Kurang Tidur
Simak dan perhatikan di sini apa yang akan terjadi pada otak Anda jika kekurangan waktu tidur. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta - Kurang tidur menjadi isu serius bagi manusia modern yang sibuk. Padahal, kurang tidur memberikan banyak dampak negatif bagi tubuh Anda.

Ketika Anda tidak cukup tidur, risiko Anda mengalami masalah kesehatan serius meningkat secara signifikan. Termasuk penyakit seperti kanker usus besar dan payudara, diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan kekebalan tubuh.

Menurut CDC, sebanyak 33 persen orang Amerika tidur kurang dari tujuh tam. Padahal sesuai rekomendasi, orang dewasa hendaknya mendapat tidur berkualitas sebanyak 7-9 jam.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penelitian di Swedia

kurang tidur
Tujuh masalah kesehatan ini rentan terjadi pada tubuh individu yang kurang tidur.

Penelitian terbaru yang dilakukan di Universitas Uppsala, Swedia juga menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan kehilangan massa otot. Untuk penelitian ini, para peneliti meminta 15 partisipan mendapat jumlah tidur normal, setidaknya lebih dari delapan jam.

Kemudian, untuk bagian kedua dari penelitian, partisipan yang sama diminta tetap terjaga sepanjang malam untuk mengukur bagaimana efek kurang tidur memengaruhi tubuh. Setelah begadang, para peneliti selanjutnya melakukan tes darah dan biopsi lemak subkutan dan jaringan otot rangka pada masing-masing peserta.

 

 


Meningkatkan hormon stres

7 Tips Anti Berat Badan Naik Ketika Bulan Puasa
7 Tips Anti Berat Badan Naik Ketika Bulan Puasa

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setelah hanya satu malam kurang tidur, tubuh Anda meningkatkan adipositas yang menyebabkan jaringan adiposa menyimpan lemak, serta kadar kortisol meningkat. Ini merupakan hormon stres tubuh yang juga mendorong kerusakan jaringan otot.

"Dengan demikian, pengamatan ini adalah yang pertama untuk memberikan penjelasan pada tingkat jaringan untuk dua fenotip klinis yang tampak kontras. Kurang tidur terbukti memengaruhi peningkatan massa lemak terjadi bersamaan dengan hilangnya massa otot," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut seperti dilansir dari Maxim.

 

 


Percuma nge-gym

Ilustrasi gym
Ilustrasi (iStock)

Dengan kata lain, ketika Anda kurang tidur dan tubuh merasa lelah, tubuh cenderung menyimpan lemak dan membakar otot. Kesimpulannya, bila Anda kurang istirahat, percuma Anda mati-matian berlatih di pusat kebugaran. Anda tak akan mendapatkan hasil yang Anda harapkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya