Cuaca Panas, Aksi Wanita Bekasi Menggoreng Kerupuk di Aspal Ini Viral

Aksi sulastri menggoreng krupuk di atas aspal ini mendadak viral di media sosial

oleh Liputan6dotcom diperbarui 27 Okt 2019, 10:01 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 10:01 WIB
goreng krupuk1
Sumber: Google

Liputan6.com, Jakarta Suhu panas bukan hanya melanda kota Jakarta, tapi di daerah Bekasi, Jawa Barat pun turut mengalami hal yang sama. Uniknya, panasnya suhu pada siang hari malah dimanfaatkan beberapa warga untuk memasak tanpa menggunakan kompor.

Salah satunya warga asal bekasi bernama Sulastri (25), yang sempat viral di media sosial. Ia menjadi viral karena beredarnya sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang menggoreng kerupuk di jalanan tanpa menggunakan kompor.

Dengan bermodalkan alat masak seperti penggorengan dan spatula, Sulastri mencoba menggoreng kerupuk dengan bantuan sinar matahari. Terbukti, aksi yang dilakukan Sulastri ini berhasil walaupun kerupuk yang digoreng tidak terlalu matang.

Sulastri juga mengaku bahwa ia melakukan aksi tersebut di atas aspal, dia juga hanya iseng melakukan aksi tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


1. Suhu yang Sangat Panas

Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas
Ilustrasi Lipsus Cuaca Panas

Sulastri mengatakan bahwa alasan ia melakukan aksi tersebut dikarenakan, suhu pada daerah Pulau Jawa sudah mencapai 36 hingga 39 derajat Celcius.


2. Bukan Hanya Sulastri

telur
ilustrasi telur rebus/copyright Rawpixel

Memanfaatkan suhu panas yang terjadi di daerah Pulau Jawa, Tuti Rawati juga melakukan aksi yang sama dengan Sulastri. Warga asal Kampung Cereweci juga menjajal eksperimen yang dilakukan Sulastri sebelumnya dengan merebus telur.

Menurut Tuti, jika kerupuk yang digoreng saja bisa matang maka sudah seharusnya telur yang ia rebus pun akan bisa matang


3. Menurut BMKG

goreng krupuk2
Sumber: Google

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa, suhu udara panas yang melanda Pulau Jawa diakibatkan posisi matahari yang baru saja beralih ke selatan. Kondisi panas yang terjadi juga semakin diperparah dengan peluang hujan yang masih rendah karena aliran masa udara dari timuran masih kuat.

 

 

Penulis: Natania Longdong

Universitas Esa Unggul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya