Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan malas gerak alias mager memang dialami banyak orang, tanpa disadari termasuk diri kita sendiri. Semua dapat dilakukan dan didapatkan secara instan dengan ponsel genggam kita.
Baca Juga
Advertisement
Malas gerak tidak hanya dirasakan di rumah, melainkan juga di kantor. Menurut data Riskesdas 2018, hampir separuh (47,8%) dari penduduk di DKI Jakarta, termasuk dalam kategori kurang aktif atau sedentari, sementara data Nasional menunjukkan terjadi peningkatan dari 26,1% (Riskesdas 2013) menjadi 33,5% (Riskesdas 2018).
Tanpa disadari mager yang dilakukan terus-menerus dapat berakibat buruk bagi tubuh, salah satunya mempengaruhi kesehatan jantung. Di mana seorang pria asal China terkena serangan jantung akibat kebiasaan mager.
Tubuh yang secara terus-menerus tidak bergerak secara aktif seharian dapat menyebabkan penumpukan lemak yang akan meningkatkan risiko obesitas dan aterosklerosis (penumpukan lemak dalam pembuluh darah). Kedua kondisi ini dapat menjadi penyebab serangan jantung secara mendadak.Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Lakukan Aktivitas Fisik Sederhana
Tentu sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kelancaran peredaran darah dari penumpukan lemak darah agar terhindar dari risiko serangan jantung. Terdapat berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, salah satunya dengan menghilangkan kebiasaan mager ini.
Beberapa aktivitas dapat dilakukan seperti melakukan peregangan di sela-sela kesibukan, terutama pekerja kantoran. Lebih sering berjalanan kaki dan stretching pada jam makan siang, meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik sepulang kantor, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bagi orang rumahan dapat melakukan aktivitas fisik sederhana, seperti kegiatan membersihkan rumah dan mencari hobi yang melibatkan banyak gerak, olahraga permainan, aerobik, atletik, yoga dan lain sebagainya.Â
Advertisement
Jaga Pola Hidup
Selain melakukan kegiatan-kegiatan sederhana tersebut, beberapa tips ini juga bisa dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan jantungmu.
1. Menjaga pola makan keseharian. Daging merah itu penting, namun jika dikonsumsi secara berlebihan berpotensi memperlambat peredaran darah
2. Tidak lupa untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan memperlancar peredaran darah.
3. Suplementasi juga perlu dilakukan untuk memenuhi gizi yang belum terpenuhi, seperti suplemen H2 Superba Krill Oil. H2 Superba krill oil mengandung omega-3 dengan rasio yang sesuai, sehingga dapat membantu menurunkan kadar lemak darah.
Krill oil merupakan zooplankton yang terdapat di dalam laut antartika, sehingga bebas dari kontaminasi logam berat. Maka dari itu, kandungan omega-3 dalam krill oil lebih tinggi dibandingkan fish oil.
Omega-3 pada suplemen ini berbentuk fosfolipid, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Bentuknya yang kecil memudahkan kita untuk mengkonsumsinya, juga tidak menyebabkan timbulnya efek bau amis di mulut.