Bisa Melewati Waktu Membosankan Bersama Pasangan adalah Kunci Hubungan yang Bahagia

Terdengar tak masuk akal, namun ini kenyataan sebenarnya

oleh Sulung Lahitani diperbarui 23 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi pasangan (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta Biasanya pasangan baru dipenuhi gairah dan kesenangan untuk melakukan sesuatu. Tapi waktu berlalu dan Anda kemudian merasakan nyaman satu sama lain. Lalu Anda mulai merasa berdiam di rumah sambil nonton Netflx di akhir pekan bukanlah gagasan yang buruk.

Tapi bisa saja kemudian pasangan Anda justru berpikir hubungan kalian telah kehilangan gairan. Padahal, seorang ahli justru berpendapat bahwa ini mungkin merupakan indikator dari hubungan bahagia yang berlangsung lama.

Melansir dari Brightside, berikut ini mengapa dapat menghabiskan waktu membosankan bersama menjadi salah satu kunci hubungan yang langgeng dan bahagia.

 

1. Bisa melewati waktu membosankan adalah dasar dari hubungan yang kuat

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Penulis self-help Mark Manson percaya bahwa salah satu fitur terpenting dari hubungan yang kuat adalah kemampuan para mitra untuk merasa bosan bersama. Dia yakin bahwa pasangan yang telah bersama selama 60 tahun atau lebih dan mampu menyelamatkan hubungan mereka, itu bukan karena semua petualangan gila yang telah dilakukan, melainkan karena mereka tahu bagaimana menghabiskan waktu-waktu membosankan bersama dan masih menikmati kebersamaan satu sama lain.

 

2. Meski bosan, pasangan sejati suka melakukan hal-hal sehari-hari bersama-sama

pasangan cinta
ilustrasi pasangan/Photo by Ori Song on Unsplash

Dalam hubungan jangka panjang, ketika gairah sedikit berkurang dan kegembiraan memudar, pasangan harus tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari bersama. Pergi berbelanja bahan makanan, bersantai di rumah pada akhir pekan, dan memasak makan malam harus menjadi bentuk lain dari aktivitas yang menyenangkan dan tak boleh menyebabkan iritasi.

Hubungan jangka panjang tak didasarkan pada drama atau emosi gila, tapi pada dukungan dan kemampuan untuk berbagi hidup Anda dengan orang lain.

 

3. Mereka telah belajar untuk mengabaikan standar yang diberlakukan oleh media sosial

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Mark juga percaya bahwa media sosial berkontribusi pada kesalahpahaman umum bahwa pasangan yang sukses harus memiliki semua kegembiraan dalam hidup mereka. Orang-orang mulai membandingkan hidup mereka dengan foto-foto teman dan selebritas dan mereka takut kehilangan sesuatu dan merasa hal-hal menarik terjadi pada semua orang kecuali mereka.

Pendekatan ini memberi tekanan pada pasangan dan membuat mereka meragukan perasaan mereka. Tapi penting untuk menyadari bahwa kebosanan adalah bagian dari kehidupan yang normal dan jelas bukan sesuatu yang membuat kita malu.

 

4. Tapi tak berarti Anda harus menjadi orang yang membosankan

pasangan bahagia
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Eduardo Dutra from Pexels

Namun, berubah menjadi orang yang membosankan tanpa minat apa pun, kecuali untuk berkemul di rumah, juga bukan suatu pilihan. Adalah penting menemukan keseimbangan yang sehat antara minat Anda sendiri dan hidup Anda dengan pasangan.

Mark juga percaya bahwa kita bisa menjadi orang yang menyenangkan untuk bergaul dan menjadi pasangan paling romantis di saat yang sama. Jadi, teruslah tumbuh tapi jangan terlalu menekan hubungan Anda dengan mencoba membuatnya tertekan dan melupakan kenyamanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya