8 Bisnis Kreatif Ini Bisa Anda Coba saat Era New Normal

Era new normal atau kenormalan baru dapat membuka banyak peluang bagi para pelaku bisnis. Terutama dengan adanya perubahan perilaku masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2020, 06:01 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 06:01 WIB
New Normal
Ilustrasi New Normal (Photo by Victor He on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian negara termasuk Indonesia bersiap memasuki new normal atau kenormalan baru. Era ketika masyarakat sudah mulai beraktivitas normal kembali, namun dengan protokol kesehatan ketat.

Kendati obat ataupun vaksin corona Covid-19 belum ditemukan, kehidupan new normal menjadi pilihan agar roda perekonomian bisa kembali bergulir. Masyarakat pun hidup berdampingan dengan Covid-19.

Boleh dikatakan, new normal ini mengubah perilaku masyarakat. Di era ini, manusia akan lebih berhati-hati dalam mengatur keuangan. Selain itu, kehidupan dunia virtual pun akan semakin berkembang. Di new normal, masyarakat juga lebih memilih layanan kesehatan online. Tak hanya itu, sebagian besar warga akan tetap memilih untuk berkegiatan di rumah.

Dengan adanya perubahan perilaku masyarakat selama menjalani physical distancing lantaran Covid-19, ini sebenarnya membuka peluang bisnis baru bagi para pelaku bisnis. Terutama bila Anda baru merintis ataupun memulai kembali bisnismu.

Seperti belum lama ini dilansir dari Swara Tunaiku, berikut ide yang bisa Anda coba:

1. Coaching Finansial

Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, karena sekarang pun banyak akun media sosial atau media yang menyediakan konten edukasi finansial yang mudah dicerna oleh audience-nya. Sebut saja, mulai dari cara mengatur keuangan, dana darurat, hingga tips investasi.

Hanya saja, dengan perubahan perilaku orang yang semakin hati-hati dalam mengatur keuangan, bisnis coaching seputar finansial tentunya akan kian diminati. Jadi untuk Anda yang memang mempunyai latar belakang ilmu yang sesuai, tak ada salahnya mencoba merintis jenis bisnis seperti ini. Terutama, saat era new normal.

 

Video Pilihan

2. Layanan Kesehatan Online

Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter melakukan pengecekan persiapan ruang UGD di RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Memang sudah ada beberapa perusahaan yang menyediakan jasa konsultasi dengan dokter via aplikasi dan sepertinya selama physical distancing ini semakin banyak yang memanfaatkan fasilitas ini.

Ke depannya, diperkirakan bisnis seperti ini akan semakin berkembang dan banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

 

3. Makanan atau Minuman Herbal

Ilustrasi herbal (iStockphoto)
Ilustrasi herbal (iStockphoto)

Selain layanan kesehatan online, salah satu bisnis yang akan berkembang dan diminati orang adalah minuman dan makanan herbal yang bisa meningkatkan imunitas tubuh.

Sejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyarankan untuk minum jamu setiap hari, masyarakat pun semakin gencar mengonsumsi minuman jahe, kunyit, temulawak, dan sebagainya.

Bahkan jika Anda memperhatikan, banyak produk minuman kemasan yang tadinya tidak menjual jamu jadi mengambil kesempatan ini agar tidak ada pelanggan yang terlewat.

 

4. Pelatihan Jadi Wirausahawan

Dude Herlino Berbagi Tips dan Trik Jadi Wirausahawan Sukses di EGTC UMM
Creativepreneur yang juga aktor Dude Harlino menyapa peserta Emtek Goes To Campus (EGTC) 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang, Rabu (26/9). Dude memberikan tips dan trik menjadi wirausahawan sukses. (Liputan6.com/JohanTallo)

Meningkatnya angka pengangguran karena Covid-19, menginspirasi orang untuk mencoba pola baru dalam berkarier. Yang tadinya kerja di kantoran, mungkin berpikir untuk mulai bangun usaha sendiri.

Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat pelatihan kewirausahaan bagi mereka yang ingin banting setir. Pelatihannya bisa dimulai dari platform digital dulu, seperti YouTube atau media sosial lainnya, karena kemungkinan kita diperbolehkan berkumpul di satu ruangan itu masih dalam waktu yang lama.

 

5. Renovasi Rumah

4 Alasan Bijak Menyegerakan Renovasi Rumah
Ilustrasi rumah. (dok. Unsplash/Dinny Mutiah)

Banyaknya meluangkan waktu di rumah tanpa sadar mendorong kita untuk merapikan atau merenovasi rumah. Bukan cuma untuk mempercantik rumah, tapi keinginan untuk bisa mereparasi perabotan rumah sendiri tanpa bantuan tukang pun muncul.

Selama pandemi Covid-19 ini, banyaknya orang yang mencari cara untuk reparasi dan renovasi di internet meningkat 140 persen. Jadi sangat memungkinkan kalau bisnis yang menyediakan keperluan untuk renovasi akan meningkat permintaannya bahkan setelah new normal di Indonesia berjalan.

 

6. Produk Kecantikan Rumah

Kontroversi Produk Makeup dan Kecantikan Ramah Lingkungan
Penasaran apa saja produk kecantikan dan makeup yang dinilai ramah lingkungan? Simak ulasannya berikut ini. (Photo by freestocks.org on Unsplash)

Selama Covid-19 ini banyak orang sama sekali tidak bisa pergi ke salon dan akhirnya memutuskan untuk bleaching dan cat rambut sendiri dengan kemampuan ala kadarnya. banyak orang mulai bereksperimen dengan rambutnya sendiri.

Bagi yang punya salon, ini bisa jadi peluang untuk menjual produk salon dalam bentuk kemasan yang bisa dicoba sendiri oleh pelanggan di rumah. Atau jika baru akan memulai bisnis, bisa coba cek ombak, tren kecantikan apa sekarang yang lagi naik daun. 

 

7. Pariwisata Lokal

Pantai Trikora
Ada dua versi terkait nama Trikora

Usaha travel terkena dampak yang cukup parah selama Covid-19 ini, tapi bukan berarti akan lesu selamanya. Walau perlahan, ada titik cerah bagi tujuan pariwisata lokal. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan sulitnya proses traveling ke luar negeri, maka orang-orang yang punya hobi travelling (dan tampaknya tak sabar sekali untuk jalan-jalan) akan cenderung memilih destinasi lokal.

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh para pemilik travel yang mulai menyusun strategi untuk new normal di Indonesia. Perbanyak penawaran liburan dalam negeri dan cari tahu lebih banyak tentang tempat yang belum banyak diketahui orang.

 

8. Masker dan Pelindung Wajah

Pemkot Tangerang Produksi Masker Kain
Peserta pelatihan kerja menjahit masker dari bahan kain di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang guna mencegah penyebaran virus corona Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Masker sudah bukan hal yang baru lagi untuk dipakai, bahkan sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia pun. Tapi sejak wabah coronavirus Covid-19 ini berkembang, pemakaian masker menjadi sesuatu yang wajib. Dan dengan adanya protokol untuk tetap memakai masker di tempat umum, maka permintaan akan masker ini diprediksi tidak akan turun.

Selain masker, topi bertirai plastik yang bisa melindungi wajah dari terkena atau menularkan virus melalui air liur pun mulai dilirik pasar. Bisa jadi kedua barang ini menjadi bagian fashion di masa new normal di Indonesia. Tinggal kamu sebagai pebisnis melihat ini sebagai peluang usaha dan memasukan ide-ide kreatifmu.

(Arthur Gideon/Nurmayanti)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya