Mau Ajarkan Anak Kelola Keuangan? Simak 5 Tips Berikut

Ada 5 kiat mengajari anak cara menabung dan membelanjakan uang dengan bijak. Bila berhasil, dapat membentuk sikap masa depan sang anak terhadap uang.

oleh Tira Santia diperbarui 20 Jul 2020, 05:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2020, 05:01 WIB
Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
Ilustrasi Foto Ibu dan Anak Perempuan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pengenalan awal mengenai keuangan penting diajarkan sejak usia dini. Dengan demikian, sang anak dapat mempunyai pemahaman dasar yang baik untuk mengelola keuangan saat dewasa kelak.

Umpamanya mengajari anak cara menabung dan membelanjakan uang dengan bijak. Bila berhasil, maka dapat membentuk sikap masa depan sang anak terhadap uang.

Nah, bila Anda ingin mengatur anak-anak agar sukses secara keuangan di kemudian hari, berikut 5 tips yang bisa Anda ajarkan, seperti dilansir laman money.usnews.com, Minggu 19 Juli 2020.

1. Bicarakan tentang Uang

Di usia muda, anak-anak harus memahami bagaimana Anda mendapatkan layanan dan produk yang Anda terima. Anak-anak melihat orang tua mereka membayar berbagai hal dengan berbagai cara. Kendati, tak selalu jelas bagi mereka apa yang terjadi.

Hanya saja, Anda bisa menjelaskan kepada mereka bagaimana Anda membayar. Sekalipun, anak-anak tidak akan mengerti berapa banyak barang dan biaya layanan yang Anda gunakan. Namun setidaknya Anda memberi tahu kondisi keuangan Anda selaku orangtua kepada anak.

 

 

Video Pilihan

2. Biarkan Anak Belanja

Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
Ilustrasi Foto Ibu dan Anak Perempuan (iStockphoto)

Misalnya anak Anda yang berusia 12 tahun menginginkan handphone, dan Anda telah setuju, dan Anda akan membelinya secara online. Jika anak Anda belum pernah melakukan pembelian online, ini akan menjadi saat yang tepat untuk membiarkan dia melakukan pembelian.

Tentu saja, Anda hanya mengarahkan cara berbelanja online yang benar dan bijak, seperti mengapa ada kode keamanan tiga digit di belakang kartu kredit atau debit Anda. Tentu saja, ini adalah pelajaran mikro.

Kenfadati begitu, semakin besar peluang anak Anda untuk berbelanja, dan kemungkinan anak Anda akan menjadi pembelanja yang lebih pintar. Terutama, bila Anda memberikan arahan yang tepat kepada anak.

3. Batasi Pembelian Impulsif

Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
Ilustrasi Foto Ibu dan Anak Perempuan (iStockphoto)

Anak Anda menerima tunjangan dan membelanjakan uang mereka untuk mainan, buku, permen, dan sebagainya. Nah, ada cara mudah untuk mengajari anak-anak tentang cara mencegah penyesalan membeli suatu barang.

Sebagai orangtua, Anda harus memberi saran dan mengingatkan kepada anak, seberapa besar kegembiraan yang dia dapat saat ini dari barang itu? Apakah ini pembelian yang berharga?

Gagasannya di sini adalah membantu anak-anak tumbuh dalam kesadaran tentang keputusan pengeluaran mereka.

4. Koleksi Uang Receh

Lebih Praktis dan Efisien
Ilustrasi Uang Logam Credit: pexels.com/pixabay

Dulu lebih mudah untuk membuat anak-anak tertarik pada koin. Anda akan menemukan beberapa koin dalam uang kembalian Anda. Anak Anda mungkin mulai mengumpulkan uang logam atau uang receh tertentu.

Sekarang, Anda mungkin menggunakan kartu debit Anda. Namun, jika Anda ingin membantu anak Anda mengumpulkan koin, itu bisa menjadi cara visual yang bagus untuk mengajar anak Anda tentang uang, berapa lama koin menjadi berharga seiring berjalannya waktu dan sejarah. 

5. Bicara Peluang

Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
Ilustrasi Foto Ibu dan Anak Perempuan (iStockphoto)

Bicara peluang bukanlah ungkapan yang mungkin digunakan orangtua normal dengan anak mereka, atau diri mereka sendiri. Tapi itu menjadi ungkapan yang trendi untuk menggambarkan bagaimana membeli satu hal, dapat mencegah Anda membeli sesuatu yang lain.

Jika anak Anda ingin menghabiskan sebagian uang yang Anda berikan untuk hal yang kurang berguna, maka Anda bisa memberikan saran agar membiasakan mereka dengan ide di balik biaya peluang. Misalnya, menyarankan kepada anak Anda agar uang itu ditabung untuk kebutuhan masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya